Pieces of Hope

Gadis Yang Tersesat.

Karena diberitahu akan ikut tes masuk Akademi Great Ruler esok hari Xiang Yu menyelesaikan persiapan dengan cepat. Lagipula dia sudah banyak tertidur dihari sebelumnya setelah membebaskan segel Inti Core Mana.

"Kau harus menjaga dirimu dengan baik,"

Yufei memperhatikan Anaknya yang akan pergi itu, senyum cerahnya membuat Xiang Yu tenang setelah berfikir, bagaimana kalau dia meninggalkan Ibunya.

"Aku bisa merawat diriku sendiri, Bu." Jadi Xiang Yu membalasnya dengan senang untuk menghibur Ibunya itu lalu memakai tas persediaannya yang telah disiapkan.

"Ya... itu lebih baik." Yufei tidak bisa lagi berkata walau Xiang Yu dan dia tinggal bersama, hanyasaja seluruh waktunya dihabiskan untuk berbaring lemah karena penyakitnya. Tentu saja, dia tidak tahu segalanya tentang Xiang Yu.

"Itu lebih baik, Ibu juga tolong rawat dirimu,"

Tetap saja, Yufei merasa ini agak terlalu cepat untuknya untuk melihat anaknya pergi jauh begitu saja jadi dia tidak memiliki sesuatu yang cukup dikatakan.

"Hati-hati." Yufei mencium kening Xiang Yu lalu ter senyum dengan rasa enggannya. "Sebelum berangkat, ingatlah pesanku untuk menjadi orang yang Low Profil," lanjutnya

Xiang Yu mengangguk pelan lalu berjalan menuju gerbang timur yang memang rute tercepat kearah kota Einzbern dimana akademi Great Ruler berada.

Dalam rute perjalanan kesana memerlukan satu hari untuk sampai disana dengan berjalan kaki. Tetapi, kalau Xiang Yu ikut menumpang dirombongan karavan pedagang itu akan memakan setengah hari untuk sampai.

Tetapi... alih-alih untuk ikut karavan dia lebih memilih berjalan kaki karena dalam perjalanan ini dia harus memastikan kalau keterampilan dan presepsinya masih tajam seperti dulu.

Setelah lima belas menit berjalan setelah melewati gerbang dia sudah memasuki rute hutan.

Sambil mengubah Mana menjadi Aura, dia mulai mengasah kelima panca indranya tentu saja itu penting, setiap satria harus terus mengasah kelima indranya sampai batas karena itu akan membantunya dalam pertarungan.

Karena tubuh barunya, kelima panca indranya memiliki keterbatasan jelas yang dapat dia rasakan.

'Sebagian ingatanku sedikit kabur, tetapi aku masih bisa menggunakan 60% keterampilanku pada saat ini.'

'Bahkan aku tidak ingat kenapa aku mati... itu sungguh memalukankan?'

'Dalam hal ini, aku mungkin akan meneliti hal baru, untuk menciptakan keterampilan, dan mungkin saja di dunia ini memiliki hal yang berbeda.'

Xiang Yu bergumam pada dirinya sendiri.

Dia merasakan walaupun pelepasan segel Inti Core Mananya selesai, dia masih merasakan kehilangan pada kekuatan aslinya.

Gubrak!

"Uuh... Apa kau bodoh? Kau berjalan tidak menggunakan matamu?"

Suara lembut wanita membangunkan lamunan Xiang Yu.

"Hei! Dimana kau meletakan tanganmu!"

Mereka berdua terjatuh, tidak dapat membantu setelah membentur tubuh Gadis itu Xiang Yu terjatuh diatas tubuh Gadis itu dan tidak sengaja tangannya menyentuh 'bantalan empuk' di dadanya.

'Tunggu sebentar... apa tanah ini empuk seperti bantal, ini ... ini sangat kenyal!'

Xiang Yu mulai meremas perlahan untuk memeriksa, sebelum bertindak lebih lanjut...

Plak!

Tubuhnya terdorong ke belakang karena tamparan keras!

"Bajingan Mesum!" Gadis itu tampak sangat marah dengan perlakuan Xiang Yu, hanya saja Xiang Yu hanya menampilka wajah bodoh tidak percaya bahkan dia sesekali melihat tangannya lalu melihat gadis itu lagi.