23 April 2019~Awal dari segalanya

14 0 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas dan Dio masih terjaga karena alasan yang rumit. Wajar saja, dia sedang dalam masa broken heart karena baru saja diduakan oleh orang yang dicintainya. Dan belakangan ini, rasa letih badan dan pikiran telah menyerangnya dari segala penjuru yang justru membuatnya terlalu kuat untuk terjaga hingga larut malam.

"Coba aja gue ngga pacaran sebelumnya.  Mungkin semua lebih baik sekarang" pikirnya.

Malam itu terasa dingin. Angin yang berhembus dari jendela kamar Dio yang ternganga benar-benar terasa lebih dingin dari hari-hari kemarin. Dio memang senang melihat bulan dan bintang di malam hari namun kali ini mereka tidak terlihat karena awan yang cukup tebal. Dio sendiri sudah terlalu malas untuk menutup jendelanya dan memilih untuk bergelung dengan guling dan handphone yang terus digenggamnya.

Hari ini tidak ada notifikasi apapun yang membuat hati Dio berseri,  tidak seperti beberapa minggu sebelumnya saat semua masih baik-baik saja.

"Halaahh bosen amat idup gue... Harus nyoba ngerusuh nih di grup" adalah suara hati yang menjadi awal mula semua cerita cinta Dio hingga sekarang. 

***

Hai semua!!!  Maaf yaa klo masih jelek kalimat atau kata-katanya karena ini baru pertama kali. Butuh banyak saran dan kritik untuk lebih baik lagi... 
Terima kasih 🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loving Without MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang