Hari ini seperti biasa, lari pagi adalah rutinitas baru yang aku suka.
Berlari kecil mengitari rute yang sama setiap akhir minggu.
Tapi pagi ini sedikit berbeda, daun berguguran lebih banyak dari biasanya.
Aku duduk disalah satu bangku yang disediakan dipinggir jalan.
Menatap lurus kedepan, random, tak ada satu pun objek yang aku tatap dengan serius.
Lama waktu yang aku habiskan dibangku ini, kemudian aku melihat sepasang muda mudi berjalan sambil tertawa, aku jga pernah seperti mereka.
Berjalan beriringan meski tidak bergandengan.
Bertatap mata meski kemudian tidak menetap lama.
Tersenyum meski akhirnya saling termenung.
Apa kabar rasa yang aku tinggalkan demi cita-cita.
Kamu benar apa yang aku impikan tidak mudah dan melelahkan.
Aah, kenapa jadi nostalgia.
Aku kembali berlari meninggalkan mereka.
Semoga bahagia.
-dra-
YOU ARE READING
Nostalgia
PoetryAda beberapa kejadian yang mengingatkan kita pada masa lalu kemudian perlahan ingatan membawa dan memaksa kita untuk kembali merasakannya. dia yang ditinggalkan demi sebuah cita-cita