#2

20 4 1
                                    

15 menit waktu yang terhabiskan oleh mereka berdua menuju ke sekolah tercintanya WHIRLPOOL INTERNATIONAL HIGHSCHOOL atau yang biasa disebut WIHS untuk singkatnya. Perasaan pertama yang terlintas di benak mereka, sesak. Karna penuhnya lobby utama sekolah mereka, crowded dengan para siswa tahun ajaran baru yang berbondong-bondong mengantri untuk mendapatkan barisan MOS dari panitia sekolah.

Gava memarkirkan motornya di halaman lobby sebentar, menunggu Sadie turun dari motornya dan melaju ke parkiran motor siswa untuk memarkirkan motornya disana.
"WOOOOIII SADIIIEEE!!" pekikan seorang perempuan terdengar memecah keheningan bagi Sadie dikala ia menunggu kembalinya Gava dari parkiran motor

"Astagfirullah Riana, gua kira nenek lampir" kaget Sadie sembari mengelus dadanya, berdrama ia sedang se'kaget' itu. Riana, sang pemilik suara memekikan telinga itu hanya bisa menyengir kuda mendengar protes dari temannya itu
"Ngapain kesini? urusin tuh adek- adek lo sebelum jadi rusuh" ujar Sadie seraya ia mengibaskan kedua tangannya diudara, bergaya seperti mengusir kehadiran Riana.
"Dih biar lah gua mah bagian nontonin hahahaha. Gava mana? bisa-bisanya ni temen gua ditinggal sendirian kayak kambing dongo" Riana memposisikan dirinya bertolak pinggang dengan memasang wajah garang dan seperti mencari seseorang
"Apaansi lu lebay banget anjir, noh orangnya abis markir motor" ujar Sadie sembari memutar sarkas kedua bola matanya, mengarahkan pandangannya menuju Gava yang kembali sembari membawa kantong plastik merah yang Sadie tau tidak ada bersama mereka sebelumnya.

Tanpa menunggu waktu lama Gava segera mempercepat langkahnya menghampiri Sadie dan Riana. Setelah sampai didekat mereka, ia kemudian membuka kantong plastik yang ia bawa dan mengambil satu kotak sterofom didalamnya meninggalkan satu kotak lain di kantong plastik merah kemudian menyodorkannya ke Riana

"Nih bubur dimakan, lu belum sarapan kan."
Dengan tatapan bingung Riana menatap sebentar kotak sterofom tersebut dan segera mengambilnya dari tangan Gava
"Maaciiii Gavaa baik banget ih tau aja gua kelaperan" senyuman paling tulus dan ikhlas yang pernah di berikan seseorang, diberikan Riana kepada Gava. Gava hanya membalasnya dengan seutas senyuman kecil dan segera merangkul Sadie kedalam tangannya
"Ayo gece ni bubur satu lagi keburu anyep nanti gaenak" setelah itu mereka berdua segera beranjak meninggalkan Riana yang menatap mereka dengan tatapan lesu seperti biasa, dan juga 1000 tatapan murid baru dihalaman lobby yang perhatiannya tertarik kepada mereka.

Dalam perjalanan mereka menuju kelas hanya diisi dengan obrolan singkat tidak berbobot yang diujarkan Gava- mulai dari masalah sikat gigi ia yang berubah menjadi warna pink karna tertukar dengan punya adiknya sampai masalah Juan yang memarahi dirinya karna permintaan bubur ayam mendadak membuat Juan hampir menabrak gerobak tukang bubur ayam yang bertepatan ada didekatnya saat ia membaca pesan teks Gava tersebut.

Sementara Sadie? tertawa sangat kencang memenuhi lorong tangga sekolah yang mereka lewati, lagi-lagi mengundang perhatian banyak orang yang menatap mereka dengan tatapan iri dan tidak percaya melihat tingkah mereka berdua.

"Terserah mau dimakan pas istirahat atau sekarang, yang penting nanti udah abis. Kasian si Juan sampe mau nabrak tu tukang bubur" ujar Gava sembari menyodorkan kantong plastik merah berisikan sisa kotak sterofom kehadapan Sadie
"Dih orang gua masih kenyang, yaudah nanti gua makan. Lagian salah lu ngapain minta mendadak banget, kenapa gak kita beli bareng tadi sekalian jal-" protes Sadie terhenti karna dengan tiba-tiba telapak tangan Gava mendarat di wajah Sadie yang dibalas dengan gigitan kuat dari Sadie ditangan Gava
"WOIIII NGAPAIN LU GIGIT?! YANG DIMAKAN BUBURNYA BUKAN TANGAN GUA" teriak spontan Gava sembari menepuk-nepuk pelan pundak Sadie
"Ya lo ngapain numplekin muka gua, udah sana pergi dah lu" ejek Sadie setelah ia melepaskan gigitannya dari tangan Gava setelah itu mengibaskan tangannya diudara mengusir kehadiran Gava
"Brisik lu jelek, udah sono masuk. yawlo ni tangan gua dikira dodol kali ya" protes Gava mengelus bekas gigitannya dan berbalik berjalan meninggalkan Sadie yang sibuk menertawai tingkah temannya itu.

|| HAAAIII AKU KEMBALIII
maaf yaa baru sempet update      karna a few days ago been sooo busy for me aku baru ada waktu update :(
maaf juga kalau kedikitan atau ngerasa ada yang kurang hehe. Jangan lupa di vote yaa, comment kritik dan saran sangat aku butuhin. Thank you for reading and voting and supporting!

With love, B


YouniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang