Ruang musik ada di lantai 3, pada umumnya ini lantai dengan ruang Laboratorium, Perpustakaan, ruang ekskul dan ruang rapat. Lebih ke ruang kegiatan sih.
"Permisi..." Sapa Tasya mengamati ruang musik kosong.
"Gak ada orang kayaknya Sya, udah mau masuk soalnya." Ucap Delon.
"Kayaknya gitu deh, yaudah yuk ke kelas. Nanti pulang ke sini lagi deh."
Mereka memutuskan turun ke lantai 2, kembali ke kelas mereka 11 IPA 2. Tanpa sadar ada seorang laki-laki yang sedang memakai headset duduk di balik piano.
-----
"Jamkos gini mending ke kantin aja yuk!" Ajak Delon saat tahu bahwa guru kimia mereka tidak masuk.
"Aku mau ke ruang musik aja deh, males makan." Jawab Tasya.
-----
Tasya sendiri di ruang musik, melihat piano nganggur membuat dia tak tahan untuk memainkannya.
I'm trying to hold my breath
Let it stay this way
Can't let this moment end
You set off a dream in me
Getting louder now
Can you hear it echoing?Take my hand
Will you share this with me?
'Cause darling without youAll the shine of a thousand spotlights
All the stars we steal from the nightsky
Will never be enough
Never be enoughTowers of gold are still too little
These hands could hold the world but it'll
Never be enough
Never be enough
For meNever, never
Never, never
Never, for me
For meNever enough
Never enough
Never enough
For me
For me
For meAll the shine of a thousand spotlights
All the stars we steal from the nightsky
Will never be enough
Never be enoughTowers of gold are still too little
These hands could hold the world but it'll
Never be enough
Never be enough
For meNever, never
Never, never
Never, for me
For meNever enough
Never, never
Never enough
Never, never
Never enough
For me
For me
For me
For me(Never Enough - Loren Allred 🎶🎶)
Suara denting piano berhenti, sang pemain sudah selesai memainkan sebuah lagu dengan emosional yang begitu membuat orang yang mendengar merinding.
Haahhh....
Helaan nafas yang begitu berat menandakan bahwa beban yang begitu berat sedang dia jalani.Cukup lama Tasya hanya bermain melodi dengan pianonya, sampai ia mendengar suara Delon yang menyuruhnya kembali karena ada tugas dari guru kimia yang tidak masuk.
Sepeninggalan Tasya, tanpa ia tahu ada seorang cowok yang mendengarkan lagu yang baru ia mainkan.
"Hm, suara yang bagus dan permainan jari yang pas, kuat juga emosinya." ucap sang pendengar.