❄❄

4.9K 470 29
                                    

Jumat malam, beberapa jam sebelum dua aktor yang tengah naik daun ini akan berlibur singkat selama 2 hari. Ya, 2 hari. Setelah pria yang hobby nya sekarang adalah bermain skateboard mengetahui bahwa gege kesayangannya mendapat libur 2 hari, ia merengek minta libur 2 hari juga kepada manajernya. Alhasil liburan mereka tidak jadi 1 hari saja.

Mereka memutuskan untuk pergi skiing. Rencana yang sudah mereka pikirkan dari setahun yang lalu akhirnya bisa terealisasi juga. Yabuli Ski Resort menjadi pilihan mereka karena di pertengahan november ini memang musim yang tepat untuk pergi kesana.

Mereka akan naik pesawat selama 2-3 jam dari Beijing menuju provinsi Heilongjiang wilayah paling utara di China. Segala persiapan sudah matang dan mereka tinggal berangkat ke bandara besok pagi.

"Zhan ge, semuanya sudah oke kan?" Yibo sedang menelpon dengan orang yang menjadi pusat perhatiannya selama satu tahun terakhir ini.

"Sepertinya sudah. Sebaiknya kau tidur sekarang. Aku takut kau tak bisa bangun awal besok dan akan ketinggalan pesawat. Sebenarnya tidak masalah kalau aku liburan sendiri." Kata Xiao Zhan sambil melipat beberapa helai pakaian tebal karena memang cuaca disana lebih dingin dari di Beijing.

"Kau tak akan tega meninggalkanku sendiri, ge. Percayalah. Liburan tanpaku tidak akan menyenangkan."

"Percaya diri sekali kau Lao Wang. Sudah ya, telingaku panas berbicara denganmu selama sejam ini. Aku mau tidur. Dah."

"Yah, Zhan ge, sudahlah, good night."

Jika tidak begitu Yibo akan bertahan berbicara terus dengan Zhan ge-nya lebih dari 2 jam dan itu pernah terjadi bukan hanya sekali. Ada saja hal-hal yang akan diceritakan pria bermarga Wang tersebut. Ia akan menjadi orang yang paling berisik yang Xiao Zhan pernah kenal. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesan pertamanya.

Pria dengan tahi lalat kecil dibawah kiri bibirnya tersebut memeriksa sekali lagi semua persiapannya dan ketika dirasa sudah oke ia pun segera tidur supaya bisa bangun awal besok karena penerbangan mereka adalah jam 8 pagi.

_____________________________________________

Keesokan paginya Xiao Zhan terbangun pukul 4.30 pagi. Itu sudah menjadi kebiasaannya sekarang karena jadwal syutingnya sering dimulai pukul 7.

Setelah mandi dan berpakaian musim dingin, ia pergi menuju dapur dan membuat sarapan seperti biasa. Setelah menyantap sarapannya ia bahkan masih sempat membersihkan apartemennya karena memang akhir pekan adalah jadwalnya membersihkan apartemen. Ia tidak mau menyewa seseorang untuk membantu mengurus masalah rumah karena alasan privasi katanya.

Setelah itu ia mengambil ponselnya dan menghubungi Yibo memastikan ia juga sudah siap karena jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Dan syukurlah anak itu sudah siap juga dan sudah dijemput oleh manajernya untuk pergi ke bandara.

Manajer Xiao Zhan juga tiba beberapa menit kemudian dan mereka langsung meluncur ke bandara.

Sesampainya disana ia segera mencari pria yang daritadi sudah mengirimkan pesan bahwa ia sudah sampai dan sedang menunggunya. Akhirnya Xiao Zhan bertemu dengan Yibo.

"Ge, aku merindukanmu." Yibo masih sadar diri dan tempat untuk tidak langsung memeluk Zhan ge-nya itu. Walaupun hari ini tidak ada fans-fans yang mengikuti mereka, tapi tetap saja mereka harus waspada dengan paparazi yang mungkin saja sedang bersembunyi sekarang ini.

"Aku juga." Dua kata itu sukses membuat Yibo tersenyum sangat lebar dibalik masker berwarna hitamnya.

Tidak banyak percakapan diantara mereka karena ini di tempat publik. Setelah check-in mereka pun boarding ke pesawat dan duduk di seat masing-masing.

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang