04

1.2K 49 5
                                    


Capek banget badanku setelah seharian berkutat dengan kesibukanku di kantor. Merebahkan tubuh setelah terlebih dahulu membersihkan kaki dan tangan adalah hal yang menjadi keharusan dan wajib bagiku. Setelahnya memanjakan diri di tempat tidur sembari mengutak atik gagdet ditanganku.

Banyak hal yang aku pikirkan saat ini. Tentang seseorang yang telah aku letakkan hatinya dari kehidupanku, tentang seseorang juga yang hingga saat ini masih sangat berharap untuk bisa kembali menjalin hubungan yang telah terputus sebulan yang lalu.

Hemm
Mungkin, mungkin memang aku bukan orang yang menyukai kesepian. Aku sosok yang selalu butuh untuk bisa mnyandarkan hati pada sebuah hati yang lain. Dan aku tipe orang yang bisa dengan mudah dapatkan orang baru. Tapi entah kenapa diwaktu sekarang ini hal itu tak terlintas dibenakku. Aku lebih ingin sendiri dan asik dengan kehidupanku yang aku jalani kini. Mencari teman sebanyak-banyaknya dan asik untuk bercanda dan seru-seruan.

Kuingat nama Vina..

Iyaa, Vina yang saat ini lagi dekat sama aku. Dia tak banyak bicara anaknya. Lebih ke sikap yang pendiam dan sedikit tertutup. Namun entah kenapa aku merasa ada yang berbeda saja saat aku berinteraksi dengannya. Ada hal yang mengulik hatiku untuk bisa mengenalnya jauh dan lebih jauh lagi.

Sosok gadis yang aku sukai karena kepolosan dan kelucuanya ketika dengan tanpa malu-malu mengatakan jika dia tak tahu apa-apa perihal cinta. Heran kan???? Dia bukan anak kecil.., dia sudah dewasa tapi kenapa dia bilang jika dia tak tahu apa itu perasaan cinta?? Dan jatuh cinta itu seperti apa????

Hahahaha

Aku hanya bisa menertawakan kepolosannya.
Itulah Vina.., gadis yang membuat rasa penasaranku kian menjadi-jadi karena sikapnya yang terkadang seperti anak kecil.

" Pagi kakak cantikk.."

Sapaan pertama begitu dia bagi nomer WAnya ke aku dan aku save lalu kukirim emot senyum sebagai awal perbincangan. Dan aku tersenyum membaca pesannya.

" Pagi juga Vinaa.. udah bangun jam segini?"
Bertanyaku karena memang jam menunjukkan hari masih cukup gelap untuk membuka mata dan mulai melakukan aktifitas.
Vina tertawa.

" Aku pikir kakak masih tidur..hehe.."
" Mana ada aku masih tidur kalo udah bisa kirim chat ke kamuu..apa aku ngelindur??"
Bertanyaku sembari tersenyum sendiri.
Dengan mata yang sebenarnya masih belum sepenuhnya terbuka. Namun entah kenapa saat berbalas pesan dengannya kantukku menghilang dan lenyap entah kemana...
Aku merasa dia seperti moodboster buatku.. 😊😊

" Kakak ngapain pagi-pagi gini udah bangun??"

" Aku tersadar karena sebuah mimpi Vina.. Mimpi indah lebih tepatnya, karena aku bertemu sesosok bidadari yang jelita.."
Kataku dengan tersenyum-senyum.

" Iyaa?? Cantik bangeett pasti, karena kata jelita itu udah mewakili kecantikan yang tak ada cela.."
" Yups. Kamu pinterr.."
" Seperti apa yah cantiknya sampai begitu sempurna..?"
" Seperti kamuuu.."
Lalu sahutku membuat dia terdiam dan tak membalas chatku. Tapi masih online dia.
Aku berpikir apa dia tersinggung karena aku ngomong yang barusan yaa??

" Vinaaa..,"
Panggilku,
Dan langsung terbaca chatku olehnya. Tapi dia masih diam.
Aku jadi sedikit ciut nyali.
Takut dia marah karena nakalku.
" Jangan marahh..,,"
" Aku enggak maraahh..,, tapi maluuu.. muka aku langsung memerah dari tadiii,, bingung mau balas apa.. kakak pinter banget baperin.."

" Haaa??"

Aku baperin apa emank?? (Dalam hati aku bertanya-tanya bingung).

" Kak Vee.."
" Iyaa.."
" Enggak mandi?? Kan kerja hari ini.. udah jam berapa lohh.."
" Eh iyaaa.. lupa aku Vina. Kalo udah ada sama kamu dunia berasa subuh mulu sii..hadeehh.."
Lalu dia balas emoji senyum tersipu.
" Kakak recceehhh.."
" Bukan.. aku ga suka recceeh, tapi aku sukanya kamuuu.."
" Nah kannn mulaii lagii..
" Hahahaha.."
Tertawa saja aku dan setelahnya aku permisi untuk mandi dan mengakhiri obrolan.
Pagi itu udara berhembus sejuk, sesejuk hatiku yang begitu semilir membayangkan sosoknya..😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MaskulinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang