Amor meus amplior quam verba est

15 4 0
                                    


Welcome to my story,
Just want to say*

Ini adalah cerita pertama saya disini, jadi jika ada banyak kesalahan dalam penulisan cerita ini tolong dimaklumi dan beri saya sedikit teguran jika ada, saya tidak mengharapkan kalian yang membaca memberi saya vote sebanyak-banyaknya namun secara terpaksa. Jika kalian semua suka dan berkenan memberi vote, saya selaku penulis amat sangat tersanjung jadi sekian terima kasih, silahkan nikmati ceritanya.

WARNING!!
JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, ATAU ALUR CERITA, PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB KARENA CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN PENULIS SENDIRI.
~🎗~

To Be Continue




● ● ●

'Ketahuan lagi ya.'


Jun hoo bergumam diselang waktu istirahat jam kantornya, matanya masih menatap ponsel dalam genggaman. Menscroll timeline aplikasi SNS itu, tidak sengaja melihat sebuah video berdurasi 1 menit yang sedang viral dari akun gosip, terhitung baru sekitar 1 jam video itu di upload.

Video yang menampakkan seorang Aktor yang sedang naik daun tengah berbaring di atas ranjang dengan seorang Wanita tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh itu selain selimut yang tengah berbaring membelakanginya.

Wanita itu, jelas Jun hoo mengenalnya amat sangat mengenal dengan bahu sebelah kiri dihiasi sebuah tattoo bertuliskan huruf romawi yang sama dengan miliknya.

Bisa ditebak jika wanita yang saat itu berbaring membelakangi kamera itu adalah istrinya sendiri, Kim Yerin yang sekarang sedang melakukan syuting drama romance dan lawan mainnya adalah aktor itu sendiri.

Dan Jun hoo tahu benar, itu bukan salah satu adegan di dalam drama. Itu lain, itu bukan dan itu terjadi diluar kontrak.

● ● ●

Hening hanya suara desahan lesunya yang terdengar, dulu kamar ini penuh dengan candaan mereka berdua. Tapi sekarang tidak, Istrinya sibuk, sibuk dengan ponsel sejak dirinya pulang.

Tak ada lagi acara menyambutnya di depan pintu, tak ada lagi ciuman selamat datang dan tak ada lagi pelukan disaat tidur.

Entah sudah sejak kapan itu terjadi, dirinya lelah untuk menghintung.


'Yerin-ah, ayo berpisah,'


Tidak ada sahutan berarti, selain suara gelas pecah yang membentur lantai tepat diujung kaki nya, Beruntung tidak mengenai kakinya.

Yerin bangkit dari ranjang, dan dengan perlahan beranjak menuju dirinya. Bersama mata bulatnya yang memancarkan kekesalan.


'Kenapa? Kau sudah mempunyai wanita lain eoh! Lebih cantik dariku? Lebih seksi dariku? Atau lebih liar di atas ranjang dari pada aku Jun!.' Yerin berteriak sambil melempar ponselnya

'Dimana wanita itu, biar kulihatkan padanya siapa Kim Yerin, beraninya mengambilmu dariku!!'


Jun hoo hanya menanggapinya dengan tersenyum lembut, digapainya tangan Yerin dan dielusnya dengan lembut. Sehingga tangan yang semula mengepal kuat perlahan mulai melembut.

*Finis Vitae Sed Non Amoris* [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang