Psychopath Relationship

Blood 1

HAY GAEESS..
INI CERITA KEDUA KUU...
YUHUUUU..
INI CERITA BIASA BIASA AJA... KALO GA SUKA YA GAPAPA GA MAKSA KOK😳

HAPPY READING....

🙂🙂🙂

"Kau mengajari apa itu namanya kebencian. Dan sekarang aku benci kau"
~Deandra Syarka~

🎭🎭🎭

"Andra, dengerin dulu penjelesanku. Yang semua kamu lihat itu salah. Aku gak melakukan itu semua. Ndra," ucap seorang cewek yang dari tadi menyebut nama Andra.

Cowok itu tidak merespon. Dia mengeluarkan pisau yang dia simpan di jaket nya sedari tadi. Cewek itu pun ketakutan, kenapa Andranya membawa pisau, dan untuk apa.

" Lo mengajari apa itu namanya kebencian. Dan sekarang gue benci sama lo!! " tegas Andra dengan muka dingin

Cowok yang disampingnya cewek itu pun perlahan mundur kebelakang. Dia juga ketakutan melihat Andra memegang pisau. "Gar. Lo mau kemana? Gar, jangan tinggalin gue Gar! " teriak cewek itu, lelaki yang disampingnya tadi meninggalkan dia.

Andra pun mengejar lelaki tersebut. Laki-laki yang bernama Tegar itu ketakutan, dia pun berlari ke arah mobilnya. Saat dia berlari, dia tidak melihar ada sebuah akar pohon yang menghalangi dia jalan. Dia tersandung. Dia pun menoleh. Dia tidak melihat Andra dibelakangnya lagi. Dia pun langsung duduk untuk menormalkan alur nafasnya.

"Dah tamat riwayat gue. Gak berani lagi gue macam-macam dengan tu cewek lagi, " Ucap cowok tersebut sambil mengelap dan mengatur napasnya.

Andra yang terus mencari cowok yang lari itu dia sambil bergumam gak jelas. Kemarahannya sudah meluap. Andra melihat seorang cowok duduk di tanah dengan raut muka yang sudah tegang. Andra mendekat. Berjalan pelan. Berusaha untuk tidak menimbulkan suara.

Andra sekarang sudah dibelakang cowok tersebut. Cowok tersebut masih belum merasa kalau dibelakangnya ada seseorang. Saat cowok yang duduk tadi mau bangkit. Dia menyentuh sepatu Andra. Andra yang selalu sejati memegang pisaunya kini bersiap siap untuk membunuh cowo tersebut.

Belum lagi cowok tersebut menjerit. Itu adalah kesukaan Andra membuat seseorang menjerit. Bagi dia itu adalah nada yang paling indah.

Andra menusuk-nusuk badan cowok tersebut. Walaupun cowok tersebut sudah mati. Andra masih terus menghajar nya. Memukulnya. Membuat dia babak belur. Menusuk. Memutilasi anggota badan cowok itu. Mereka di hutan, dalam keadaan sore menjelang malam. Sudah tidak ada yang berkeliaran di hutan itu. Darah mengalir banyak dari tubuh yang sudah tidak berbentuk itu.

Andra terus menusuk badannya. Memukulnya sampe gak berbentuk. "LO. SUDAH NGEBUAT DIA MENANGIS. LO UDAH NGENYAKITIN ORANG YANG GUE SAYANG. LO TERIMA INI DARI GUE BAJINGAN. LO HARUS TERIMA BANGSAT!!" Teriak Andra terus menerus mengucapkan kalimat itu.

Andra pun sudah mulai lelah. Dia pun memberhentikan kegiatannya. Serangga pun sudah mulai mendekati manusia yang sudah tak berbentuk itu. Andra pun meninggalkan tempat itu, tidak lupa dengan pisau yang bertanda 'Andra mine'.