Thank you I love you [Slow Update]

Prolog

Dimalam hari yang sunyi, seorang perempuan sedang memandang langit yang cerah ditaburi bintang dimalam hari. Dia menghela nafas entah untuk yang keberapa kalinya. Lelah.Mungkin itu lah yang tengah perempuan itu rasakan.

Dia tidak tahu harus melakukan apalagi. Takdir seolah mempermainkannya,melambungkan dia keharapan yang tinggi dan menghempaskan dia hingga terjatuh.

Menyerah.Satu kata itu yang sangat ingin dia lakukan.

Tapi Dia tidak tahu bahwa selama ini masih ada seseorang yang menunggunya dalam diam.

Banyak orang yang datang didalam kehidupannya. Ada yang numpang lewat, ada pun yang menetap.

Selama ini dia berkelana mencari seseorang yang tepat untuk dirinya.

Memiliki paras yang cantik tidak membuat Dia menjadi orang yang disukai banyak orang.

Entah itu karna sikapnya ataupun perilakunya, dia tidak tahu bagian mana yang salah didalam dirinya.

Tapi inilah kehidupan, dunia ini keras, banyak orang yang membenci kita tanpa sebab, ada orang yang memang menyukai kita ntah karna kebaikan kita atau harta yang kita miliki. Banyak sekali taktik-taktik didalam kehidupan. Bagi kalian yang memang ingin bertahan dalam hidup yang keras ini maka kalian harus memiliki kesabaran dan juga kekuatan untuk menghadapi kerasnya kehidupan.

Satu hal yang sangat disyukuri oleh dirinya adalah memiliki sahabat-sahabat yang setia dan selalu memberikan dia support dalam keadaan senang maupun susah.

Memiliki keluarga yang lengkap dan adik yang selalu melindunginya walaupun mereka selalu bertengkar.

Terlahir dari keluarga yang berada, orangtuanya adalah seorang CEO dan juga dokter obgyn. Semua kebutuhannya dapat terpenuhi,tapi hal itu tidak membuatnya menjadi seorang perempuan yang suka menghambur-hamburkan uang.

Apalagi yang kurang didalam kehidupannya hanya satu, yaitu cinta . Diusia nya yang menginjak dewasa ini, dimana di masa-masa seperti ini banyak dari teman-temannya yang memiliki pacar, gebetan, kekasih, ataupun tunangan. Sedangkan dirinya tidak ada sama sekali, ngenes kali ya kehidupannya.

Bukannya dia tak menarik, banyak kok dari teman lelakinya yang mengajaknya untuk berpacaran, hanya saja dia ini lah yang terlalu pemilih akan pasangannya.

Kalau kata sahabatnya,
'jangan terlalu pemilih Zee, nanti lo nya yang pusing sendiri, mau lo saat semua teman lo dah kawin lo sendiri yang belum kawin-kawin. Di undang ke pesta nikah lo mau gandeng siapa nanti, nggak mungkin kan lo ngegandeng kucing tetangga nanti. Masa iya lo mau jadi perawan tua, kalau gue sorry to say lah ya walaupun muka gue tak seganteng Chris Hemsworth yang lo idolakan itu tapi setidaknya dibelakang gue banyak yang ngantri tuh.'

Entah apa yang dimaksud oleh sahabatnya itu yang pasti siapa juga sih yang ingin jadi jomblo sampai lumutan.

Jam dinding telah menunjukkan pukul 22.30 ,sudah cukup untuk memikirkan hal ini hari ini.

Dia masuk kedalam kamarnya, menutup pintu balkon dan naik keatas tempat tidurnya,mematikan lampu kamar, dan tidur untuk melupakan masalah ini.

Berharap keesokan paginya ,bangun dalam keadaan yang lebih baik dari hari sebelumnya.

Have a nice dream,Zeeva.

...

Assalamu'alaikum, teman-teman.

Ok, I'm back in my first story.

I hope you like it ^_^

~~~

Esti Selvi

~~~