6

23 3 0
                                    

" aku anter pulang yuk." ujar Ten.

" aku nggak pengen pulang." ujar Ryujin.

" terus kamu mau tidur dimana ? Ini udah malem juga."

" anter aku ke penginapan aja. " ujar Ryujin.

" jangan aneh aneh, pulang aja. " Ten yang tampak bingung.

" ya udah aku naik taxi sendiri aja." ujar Ryujin lalu berdiri.

Lalu Ten nurut begitu saja.



Sampainya di tujuan.

Ten langsung ke bagian daftar kamar untuk mesenin Ryujin.

" kakak izinin kamu ga pulang malam ini, tapi besok kamu harus pulang. Besok kamu nggak sekolah ?" tanya Ten

" sekolah dong. Jangan mikir pusing, mending kkak pulang."

" jangan macem macem, masuk kamar ganti baju cuci muka cuci kaki gosok gigi trus tidur, besok kkak jemput jam 6 pagi... " Ryujin hanya membalas anggukan.

Setelah Ten mengacak rambut Ryujin gemas ia kemudian pergi meninggalkan Ryujin.






Dengan berpakaian rapi ala anak sekolah, kini Ryujin sedang menunggu jemputan dari Ten.

Karna kemarin malam Ten sudah berjanji akan mengantar Ryujin ke sekolah.

" ayo masuk, nggak perlu pakek kakak bukain kan ? " godanya

" masih mampu sendiri tau." lalu Ryujin masuk ke mobil dan memasang sabuk pengaman.








Mereka selalu bercanda ria hingga tak terasa udah nyampek di tujuan.

Tapi Ryujin meminta diturunkan agak jauh dari area sekolah.




" kemana aja kamu semalem nggak pulang." Dongsun langsung menyambar dengan kata kata sengit.

" peduli apa ? " serkas Ryujin.

" Ryujin bunda khawatir.. Kemana aja kamu nggak pulang..." tanya Bundanya.

" udah deh.... Orang gue masih utuh."

" terus aja kamu kaya gitu... Kamu tuh egois Jin... Coba kamu sekali aja ngertiin ayah sama bunda..." ujar Dongsun

" ngertiin ? Emang kalian pernah ngertiin aku dikit aja ? Pernah kalian tau perasaan aku kaya gimana ? Enggak kan ? " Ryujin pagi pagi udah di buat hancur moodnya.

" kalian maksa maksa aku seenak kalian. Ngerti nggak kalian perasaan aku gimana ? Aku bisa nentuin mana yang terbaik buat aku sendiri tanpa perlu kalian pilih pilihin. Jaman udah maju. " lalu Dongsun malah menampar Ryujin dengan keras. Hingga wajah Ryujin tersibak ke kiri.


Ryujin merasa mendapat jutaan pukulan di hatinya.

Dengan perlakuan seperti itu Ryujin menyunggingkan senyumnya.

" udah puas ? Puas belom ? Kalo belom nih tampar lagi.... Sebelah kiri kan belom nanggung tau kak... "

" dasar... Anak ga pernah tau diri... Nyesel gue punya adek kaya lo.... Ga pernah mau nurut kalo di kasih tau. Lo pikir kita nggak capek dengan sikap lo yang kekanakan ini.... Serah lo deh... Hidup lo mau lo mati, sakit, sengsara, jadi cewek jalang, murahan... Terserah lo Jin... " lalu Dongsun meninggalkan Ryujin yang makin tertohok dengan ucapan kakaknya.





" Ryujin... Jangan denger omongan kakakmu... Kamu harus pulang....hhhhmmm? Bunda khawatir." Aera yang dari tadi hanya diam itu akhirnya mengeluarkan suara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Se Revoir || Kim Doyoung [ NCT ] ••SmTownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang