Happy Reading!
"Lo yakin mau sekolah di tempat gue?"
Keyna menoleh ke sumber suara. Erlang, sepupu sableng nya. Keyna menaikkan sebelah alis nya. Menatap Erlang dengan tatapan bingung.
"Emang kenapa? ga boleh?"
Erlang menghembuskan nafasnya kasar. Dihampirinya Keyna yang sedang rebahan sembari membaca sebuah novel dengan earphone bertengger di telinga nya.
"Bukan itu maksud gue, gue cuma ga mau liat lo mulu, dirumah setiap hari ketemu, apalagi nanti disekolah, eneg dah gue liat muka lo"
Keyna memukul Erlang dengan novel ditangannya. Menarik rambut Erlang dengan gemas.
"Makan nih eneg!"
Erlang meringis. Sungguh, jambakan dari Keyna bukan main-main. Perih-perih gimana gitu.
"Sakit Keyna kampret! Udahan ih jambak rambut gue nya, nanti rontok!"
Tangan Erlang memukul tangan Keyna yang berada di rambutnya.
Keyna menghela nafas kesal. Tangan nya dilepaskan dari rambut Erlang. Sekali lagi, Keyna memukul kepala Erlang menggunakan novelnya.
"Tangan lo ajaib banget Key, bisa bikin rambut gue rontok-rontok"
Keyna melotot pada Erlang. Tangan nya mengepal di depan Erlang.
"Mau lagi emang?"
Dengan cepat Erlang menggelengkan kepalanya dan melindungi rambutnya dengan selimut.
"Ampun Nyai!"
Maaf pendek :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Way
Teen FictionCinta tak kenal segalanya. Bahkan tak kenal waktu dan tempat.