Cinta itu sederhana ...
Tak perlu kau tau darimana berasal ...
Tak perlu paham dimana kau tinggal ...
Dan cinta itu tentang rasa ...Plan Rathavit pemuda berusia 21 tahun kini tengah mengalami masa-masa sulit nya.
Ia harus menjadi tulang punggung untuk menghidupi adik perempuan satu-satunya yang sangat ia sayangi.Kedua orangtuanya meninggal di saat hendak akan kembali ke rumah dari urusan pekerjaan nya di luar kota. Mereka mengalami kecelakaan beruntun, hingga membuat keduanya tewas dalam tragedi tersebut.
Satu tahun sudah berlalu dari semenjak kejadian yang menimpa kedua orangtuanya. Kini kehidupan seorang Plan Rathavit harus memulai kembali dari Nol.
Ia harus bekerja keras untuk menghidupi adik perempuan tercinta nya, Janeyeeh Ramida yang akan memasuki perguruan Tinggi di Swu terkemuka Bangkok, yang di haruskan membutuhkan banyak biaya.
Janeyeeh Ramida
Walaupun berat Plan sendiri lebih memilih mundur dari masa kuliah nya. Ia harus bekerja keras untuk mengembalikan keadaan seperti dulu, Plan hanya bisa berharap kepada adiknya yang akan membawanya nanti menuju kesuksesan yang pernah ia raih bersama keluarga nya di saat mereka berkumpul bersama.
Saat ini Plan bekerja pada salah satu tempat makan milik sahabatnya. Earth Katsammont, Plan sangat beruntung karna memilik sahabat yang selalu membantu nya selama ini, bahkan kekasih dari Earth tersebut juga sering membantu Plan jika Plan mengalami kesulitan dalam masalah keuangan.
"Earth, pekerjaan ku sudah selesai. Aku takut Jane menunggu ku terlalu lama di rumah." ucap Plan kepada sahabatnya.
"Baiklah teman, terimakasih untuk hari ini." balas Earth sambil menepuk bahu Plan dan tersenyum.
"Kau ikut saja dengan kami Plan, kita juga akan pulang. Benarkan sayang." sambung Earth dan melihat ke arah Title kekasih nya.
"Hmm, kau ikut saja dengan kami. Toh bukan kah arah jalan menuju rumah mu itu satu arah dengan rumah Earth," sahut Title.
"Apa tidak akan merepotkan kalian jika aku pulang bersama kalian?" Tanya Plan kepada kedua temannya.
"Kau ini bicara apa sih Plan, kau itu bukan siapa-siapa lagi bagi kami. Kau sudah seperti saudaraku begitu juga dengan Jane adikmu." ujar Earth sambil tersenyum.
"Baiklah, aku ikut dengan kalian."
"Memang harusnya seperti ini kan." jelas Earth yang membuat Plan dan Title tertawa menanggapi ucapan Earth tersebut.
Akhirnya Plan pun memilih ikut bersama mobil dari kekasih sahabat nya tersebut.
Sebab apa yang di katakan Title tadi antara jarak rumah nya dan rumah Earth memang searah."Plan, ada apa? Apa terjadi masalah?" Tanya Title ketika melihat raut wajah Plan dalam kaca mobilnya tersebut.
Earth langsung menoleh ke arah sahabat nya itu, memastikan apa yang di ucapkan oleh kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERY SHORTH STORY OF MEANPLAN
Historia CortaKumpulan cerita pendek / one shot dari Meanplan