2.1
.
Anggap saja begini, jika ada hal yang bisa kau hindari, maka secara pasti akan kau hindari 'kan?
Dan untuk beberapa alasan hal itu berlaku padaku.
"Uzumaki!"
Apa yang kau lakukan, jika kau sedang membaca buku dan saat itu, buku yang kau baca sedang dalam masa-masa klimaks. Sementara, ada orang yang mengetuk pintu di ruanganmu. Nah, jelas, akan muncul dua buah keadaan yang saling berkaitan.
Satu, membukakan pintu dan kau akan secara otomatis kehilangan minat membaca. Lalu hasilnya, kau akan salalu dihantui oleh ending dan sementara, niat membacamu tak ada. Aku pernah merasakannya, dan perasaan itu sungguh menyakitkan. Makanya, kalau bisa, aku tak mau mengulanginya lagi.
Dua, melanjutkan bacaan dan menghiraukan apapun yang terjadi. Maka dengan itu kau takkan dihantu ending, dan minat membacamu akan naik secara signifikan. Namun, efek paradoksnya, kau harus kehilangan satu poin di mata sosial. Dan jika itu berkelanjutan kau akan dipaksa menjadi seorang penyendiri.
Kehilangan niat membaca atau tak dipedulikan oleh sosial. Sungguh membingungkan!
Namun, karena alasan yang saling berkaitan, aku akhirnya memilih yang terakhir. Maksudku, aku pernah bilang kalau ada hal yang bisa dihindari, mengapa tidak dihindari?
Membaca itu hidupku, dan kehidupan sosial adalah yang membuatku begitu. Kehidupan sosial telah lama meninggalkanku, dan akhirnya memaksaku untuk menjadi seorang penyendiri. Jadi, karena alasan tadi, akhirnya kuputuskan untuk diam dan tetap membaca buku sambil mendengarkan ketukkan pintu yang semakin lama semakin keras. Yang kulakukan hanya tinggal diam dan tenang.
Diam dan tenang. Hmph! Sudah kuduga, aku ini memang seorang intelejen!
"Uzumaki, buka pintunya!"
Bicara soal itu, saat ini, aku sedang bersantai di kursi dan menyandarkan tanganku pada sebuah meja panjang. Meski sebelumnya aku bilang ruangan Klub Penelitian Ilmu Gaib memiliki desain yang sangat megah, namun, bicara soal peralatan klub, di sini hanya ada kursi, meja, dan peralatan minum teh sederhana. Bahkan, penghangat ruangannya sudah jebol dan itu menjadikan tempat yang sudah suram ini jadi tambah suram.
Tak ada sama sekali peralatan mewah seperti yang tampak terperi oleh kemegahan bangunan ini. Yang kutemukan di gudang pun, ketika aku menyusuri tempat ini kemarin, hanyalah tumpukkan kursi tua yang sudah tak layak lagi digunakan dan beberapa barang-barang buangan. Kerangka tubuh manusia yang tulang rusuknya sudah patah, kit tubuh yang jantung dan ginjalnya hilang entah di mana, dan beberapa catatan tak jelas anggota klub sebelumku.
Dan ketika aku bilang catatan tak jelas, catatan itu memang sungguh tak jelas. Aku bahkan harus mengernyitkan mata ketika membacanya. Di sana tulisannya ditulis dalam bahasa Inggris dan dengan tinta yang jelas dibuat luntur. Tertulis di sana berbagai macam jenis sihir, dan beberapa ritual iblis. Seperti penghidupan orang mati, perekrutan iblis baru, hingga metode pemilihan bidak yang cocok untuk manusia itu. Lalu itu membuatku berpikir kalau penulisnya adalah cuunibyou akut yang kelebihan fantasi.
Maksudku, apaan dengan penjelasan yang bilang kalau, beberapa manusia terpilih memiliki kelebihan yaitu sacred gear, dan setelah kematiannya, manusia terpilih tersebut akan bisa direikarnasi menjadi sosok iblis. Nah, kemampuan manusia yang telah direinkarnasi menjadi iblis akan ditentukan oleh bidak catur apa yang cocok dan dapat diresap oleh tubuhnya. Aku tertawa terpingkal-pingkal saat membacanya, sumpah. Ini mengingatkanku pada masa-masa suramku saat tahun keduaku di SMP!
KAMU SEDANG MEMBACA
EUNOIA
HumorNamanya Uzumaki Naruto, hidup bersama orang tua, punya satu adik, masih kelas satu. Pas SD sampai kelas tiga, semuanya masih baik-baik aja, tapi masalahnya pas wajahnya mulai berubah dari unyu ke serem, semua orang mulai takut sama dia. Dan sekarang...