Pahlawan fajar

5 1 0
                                    


Sentuhan dingin pada daksaku bergetar membelai Aksa.
Diwaktu ke waktu tak henti hingga tersentuh atma.
Suara itu, ikut mengalun pada telinga bersama nyanyian fajar.
Bisik-bisik indah dengan nada cinta memanggil jiwa-jiwa pendosa.

Tabuh bernyanyi menggetarkan alam sepi.
Membimbing, mengajak di setiap fajar menengadah memohon pada ilahi.
Mengalunkan alunan-alunan suci dari lisan, bersama hembusan anila.
Tak tahu bosan ataupun letih demi kami sang ananda.

Bersama fajar, kehangatan terasa dalam dekapan serta belanianmu.
Cinta menyentuh lewat binar-binar matamu.
Di fajar itu, menyiksa diri berkorban hilang waktu.
Demi sang kasih agar berada di jalan pemilik kalbu.

Bengkulu, 15 Agustus 2019

Goresan Tinta Hijau Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang