Pertemuan

25 2 0
                                    

      Pertemuan itu sangat-sangat tidak disengaja. Sore itu, ketika 'Rain Micell' gadis yang baru menamatkan Sekolah Menengah Atasnya harus terus mengusap dahinya karena telah membentur sesuatu.

"Aaww!"

"I'm sorry."

"Uhh, yeah."

"Are you okay?"

"Umm, yes, I'm okay." jawab Rain sambil terus mengusap dahinya.

      Pria yang tidak sengaja ditabrak oleh Rain tadi, menarik lengan Rain dan membawanya menuju sebuah bangku.

"Saya akan mengobatimu." kata pria itu dengan wajah datar.

"Oh tidak perlu, ini hanya luka ringan." elak Rain.

"Sstttt." pria itu mendesis lalu menempelkan plaster di dahi Rain, setelah itu, pria tersebut bangun dari duduknya dan berlalu dari hadapan Rain.

"What?, Dia itu manusia atau apa sih, dingin amat sifatnya, udah kayak kutub utara aja." omel Rain saat pria tadi sudah menjauh.

"Eiits, tunggu dulu, jidatku kenapa bisa luka yak. Padahal kan cuma kebentur dadanya doang." pikir Rain sambil mengusap luka di dahinya yang sudah diberi plaster.

"Ah masa bodo, mending aku pulang." Rain melangkah pergi menjauh dari bangku yang didudukinya.
_________

      Saat sudah sampai di rumahnya, Rain bergegas menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Ah, akhirnya sampai juga, fyuuh." Rain menghempaskan tubuhnya di ranjang.

      Setelah dirasa lelahnya sudah hilang, Rain menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karna hari juga sudah semakin gelap.

      Selesai mandi, Rain mengenakan baju tidur dengan gambar big duck di depannya.

"Rain, ayo kita makan malam sayang." suara mom diluar kamar.

"Ah iya mom, dua menit lagi Rain turun."

"Oke, mom tunggu di meja makan ya."
__________

      Rain adalah anak tunggal dari Mirra licard dan joand lucas. Rain sangat dimanja oleh kedua orang tuanya, meski begitu, Rain bukanlah anak yang manja dan mudah mengeluh.

"Hey, dahi kamu kenapa sayang?" Tanya Mirra.

"Eh, tidak mom, ini hanya luka kecil saja, besok juga sembuh."

"Uhh kamu harus lebih hati-hati." kata Mirra sambil memandang khawatir kearah Rain sebelum akhirnya melanjutkan makannya.

      Dimeja makan, Rain hanya memperhatikan makanan di depannya tanpa nafsu ingin memakannya.

"Lalu sekarang apa?, Kamu tidak suka makanannya?" Tanya Mirra lembut saat melihat putrinya hanya melamun.

"Umm, Rain tidak apa-apa mom, Rain hanya memikirkan sesuatu."

"Sesuatu? Apa itu?" Sekarang giliran Joand yang bertanya.

"Jadi gini dad, setelah Rain pertimbangkan, Rain mau kuliah disini saja, Rain gak mau keluar Negri."

"Kenapa begitu?" Tanya Joand lagi.

"Rain hanya ingin dekat sama mom sama dad, boleh kan?"

"Emm boleh kok sayang, ya udah sekarang kamu habisin makan malam kamu dulu ya." kata mom sambil mengusap kepala Rain sayang.

"Iya mom, makasih ya mom."

      Mereka bertiga menikmati makan malam dengan tenang. Setelah selesai makan, Rain pamit untuk ke kamar duluan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vampire Cool[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang