"Sumpaaahh ini bisa dikatakan jadian kah kitaa" teriakku dalam hati yg penuh bunga.
"Hahh maas wajahmu terukir dalam anganku, terlukis indah raut wajahmu dalam hatiku" gumamku. Langkah terasa ringan menuju kamar serasa terbang melayang terngiang wajahnya. Merebah di lautan busa serasa lautan bunga. Terlelap dalam buaian nuansa bunga. Dia Putra Purnomo laki laki yang humoris karismatik, pertama kita bertemu, di ukm pencak silat. Iya dia pelatihku. Singa di latihan. Mas yang paling garang. Entah kenapa ada dua sisinya. Ketika masuk area latihan dia seperti singa. Ketika di luar latihan hmmmhh bak seekor kucing yg perhatian. Aku terasa nyaman disisinya. Kisah kita mengalir bagai air. Hingga aliran itu sejauh ini. Tak ada ungkapan jadian, seperti pasangan umumnya. Dia sangat menjagaku. Bak malaikat yg menjagaku, selalu ada untukku. Aku terperanjak menatap kaca "oh hai gadis yang berbunga, kamu berhak bahagia" gumamku. Mataku mulai tertuju goresan luka di pipi gadis manis dalam kaca, . Senyuman berubah seketika menjadi kemurungan, teringat kisah dalam luka. Tangan ini mengayun pelan menyentuh bekas lukaa.. "luka Mantan" lirihku. Iyaa dulu hidupku gelap, pelangi hanya datang sesaat.
Aku yakin dengan pepatah yang mengatakan setelah keterpurukan pasti ada kebahagiaan. Aku percaya karena jiwa ini mengalaminya. Iya sebelum kebahagiaanku dengan putra purnomo berlabuh, kapalku diterjang dengan badai ombak besar. Terpuruk, Terluka dan Terhina. Manusia yang tak dimanusiakan. Bak wanita yang tak berdaya karena kebutaan Cinta. Cinta buta sungguh ironis mengorbankan apapun demi orang yg dicintai, rela menderita demi orang yang di cintai.

KAMU SEDANG MEMBACA
On My Way! My hero
RomanceCinta serpihan suatu kata yang indah namun bisa juga menyakitkan. Iya cinta yang hadir secara tiba tiba bisa juga karena terbiasa. Cinta sejati berbeda dengan cinta buta.