Hot Morning

38.4K 2K 1.1K
                                    

Matahari sudah muncul kepermukaan, sinarnya menembus tirai kamar. Membuat penghuninya sedikit terusik.

Terlanjur bangun, si surai oranye membebaskan dirinya dari lilitan tangan yang mendekapnya semalaman. Untung saja bisa dilepaskan dengan mudah.

Hinata Shoyo—nama pemuda bersurai oranye itupun bangkit dan berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi bagi keduanya.

Tidak dipedulikan rambut yang kusut, menguap lebar lalu Hinata mencuci mukanya di wastafel. Sedikit membasahi rambut kusutnya dan menyisirnya dengan jari-jari.

Masa bodo dengan penampilannya, yang penting rambutnya bisa sedikit diatur.

Jam masih menunjukan pukul 6 pagi waktu setempat, pantas jika orang-orang masih bergulung dibalik selimut hangatnya.

Tapi Hinata tidak tergoda, sebagai pasangan yang baik. Dirinya harus membuat sarapan sebelum membangunkan orang terkasihnya.

Jadi Hinata memakai apron hitamnya dan mulai mengambil bahan makanan dari kulkas.

"Coba kita lihat, tersisa apa saja?"

Hinata mencoba berpikir, kali ini ia bisa memasak apa dengan bahan telur dan ayam saja? Sepertinya nanti siang ia harus berbelanja untuk makan malam nanti.

Minta saja uang belanja pada Kageyama—batinnya berkata polos.

Tidak tau saja kalau nanti Kageyama akan meminta sesuatu sebagai imbalan sebelum si oranye mendapatkan hal yang diinginkan. Hehe.

🌸

Sudah sejam sejak Hinata memasak serta menata makanan diatas meja makan, dan sekarang tinggal membangunkan Kageyama dari mimpi indahnya.

Kamar mereka berdua ada dilantai dua, biasanya dengan hanya berteriak ia bisa saja membangunkan Kageyama. Tapi semalam ketika melihat wajah lesu si surai hitam ditambah matanya yang seakan berkata 'aku sekarat' membuat Hinata tidak tega.

Jadi sebagai pasangan yang baik part. 02, ia akan membangunkannya dengan cara normal.

Membuka pintu perlahan, melangkah dengan hati-hati seperti pencuri. Lalu Hinata menepuk wajah Kageyama dengan halus.

"Kageyama, bangun! Ini sudah jam 7, sarapan sudah siap. Atau kau mau mandi air hangat? Biar aku siapkan nanti."

Merasa terusik, Kageyama akhirnya membuka mata.

Hanya cukup dibangunkan sekali dan Kageyama akan langsung bisa membuka matanya.

"Hhmmm? Sudah jam 7? Uuugh, dingin sekali. Aku ingin mandi dulu baru sarapan, tolong siapkan air hangatnya."

Hinata mengangguk dan bersiap pergi ke kamar mandi, tapi lengannya ditahan lalu bibirnya merasakan benda kenyal serta basah.

Itu sudah pasti bibir milik Kageyama.

Tanpa berkata apapun, Kageyama kembali masuk dalam selimut. Membuat Hinata terkekeh kecil.

'Imutnya.'

🌸

Hinata menoleh ketika Kageyama sudah selesai dari acara mandinya.

Padahal sudah tinggal bersama setahun, tapi tetap saja ketika melihat Kageyama hanya memakai jubah mandi hitam terlihat seksi dan panas.

Oh mungkin wajahmu yang kepanasan Hina-chan.

HOT MORNING [KAGEHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang