Weendy
Sudah lebih delapan tahun aku menyandang nama Gerrald di belakang nama asliku,entah apa alasan ibuku memberiku akhiran nama tersebut katanya hanya untuk membuat kasih sayang dan perhatian banyak orang sedikit tertumpah padaku.
Entahlah,ibuku itu memang sangat aneh.Drrtt Drrtt
Suara getaran ponselku membuyarkan semua khayalan yang tadinya hampir melayang jauh di pikiranku.
Aku berdecak malas ketika tau nama yang tertera di layar ponselku adalah nama yang tak asing lagi bagiku.
Maureen Lyla Gerrald.Setahuku dia adalah saudara angkatku yang bermain denganku sejak delapan tahun yang lalu.Jika aku mengingatkannya tentang masa-masa kami dulu,dia pasti akan selalu kesal dan akhirnya akupun tertawa.
Dengan malas akhirnya aku mengangkat ponselku yang sejak tadi berdering tak karuan.
"Hallo!"
Sapaku lansung pada orang diseberang."Hallo Weendy,jadi bukan?"
Aku mengernyit mendengar pertanyaan orang di seberang.
Maksudnya apa?
"Jadi? Jadi apa maksudmu?"
Aku mendengar orang di seberang berdecak malas.
"Ya ampun,kau ini pelupa sekali ya.Apakah kau jadi dengan rencanamu kemarin?""Rencana apa,Lyla?"
"Kau ingin bek___"
Tutt tutt
Sambungan terputus secara sepihak membuatku menatap layar ponsel dengan tatapan mengherankan.
Ting!
Aku segera membuka layar ponsel ketika mendapati notifikasi dan lansung saja menuju chat line dan ternyata yang mengirimiku pesan adalah Lyla.
Ya,Lyla si gila.Kalian ingin tau mengapa aku memanggilnya Lyla si gila?
Nanti kalian akan tau sendiri jawabannya setelah bertemu dengan raganya.Lylagila: Jika kau ingin mengetahui kabar baiknya,kita bertemu sekarang di taman dekat pancuran.Cepat Weendy! Tidak pakai lama.
Apalagi ini? Setelah membuatku bingung tadi saat dia tiba-tiba memutus sambungan telepon,lalu sekarang apa? Dia menyuruhku menemuinya di taman dekat pancuran smentara mobil dia yang memakai,lalu pergi naik apa aku kesana?.
Ohh Tuhan!Weendyanindita:Baiklah aku akan kesana setelah 24 jam kemudian.Tunggu saja aku disana! Oke.
Dengan berat hati,akhirnya akupun membalas pesannya dengan nada gila juga.
Bagaimana? Selaras bukan?.Lylagila:Hei nona! Ini bukan saat nya bercanda oke?.Ini serius dan menyangkut tentang dirimu! Cepat kesini,tak perlu mandi dan tak perlu lama.Lima menit aku menunggumu disini,jika lebih dari itu aku akan pergi dan kau akan kehilangan informasi dan harapanmu😌.
Oh,oke baiklah.
Aku bisa apa jika dia sudah mengatakan itu dan apa katanya tadi? Hal serius menyangkut tentangku? Itu yang membuatku sekarang melangkah meninggalkan kamarku untuk pergi menemuinya.Weendyanindita:Baiklah nyonya aku akan segera kesana.
Aku beranjak menuruni tangga dan mendapati Ibu sedang menyajikan makanan dengan telaten di meja makan,sampai-sampai dia tak melihatku yang kini berdiri di belakangnya.
Berusaha tak mengejutkannya,aku memanggilnya dengan suara perlahan."Ibu"
Ibu menoleh dan tersenyum ketika melihatku.
"Hey,kau sudah bangun ternyata,Apa kau ingin makan? Ayolah,aku sudah menyiapkan semuanya"
Ucapnya sambil tersenyum.