Attention:Banyak typo bertebaran dan cerita lebih banyak yang gaje.
----------------------------
Happy Reading💙
----------------------------Weendy
"Apa kau ingin bekerja,Weendy?"
Ucapan nya membuatku menatapnya antusias dengan senyum merekah.
Aku jadi tak sabaran!"Maksudmu,apakah kau sudah menemukan lowongan pekerjaan untukku?"
Tanyaku tak kalah antusiasnya yang dia angguki dengan masih tersenyum merekah."Iya Weendy aku sudah menemukannya!"
"Lalu dimana tempatku akan bekerja itu? Apakah jauh?"
"Sebenarnya tidak terlalu jauh,kau tak usah khawatir nanti kau pulang bersamaku"
"Apa kau juga bekerja disana?"
Aku bertanya padanya dengan nada yang sedikit terkejutnya."Yah,seperti yang kau bilang aku memang sudah bekerja disana"
"Jadi kau pergi berturut turut dari pagi hingga sore dan hampir malam karna sibuk bekerja? Benarkah itu, Lyla?"
"Ohh ya ampun Weendy,sepertinya kau kurang mengerti kondisi kakakmu ini.Dia sudah bekerja hampir satu minggu dan kau malah tak mengetahuinya sama sekali? Yang benar saja"
Itu ucapan dari Yolan yang lansung membuatku kembali menatap Lyla.Setelah sibuk berkutat dengan ponselnya dan mengacuhkan kehadiranku,kini dia kembali dengan membela sigila Lyla? Lihat saja akan kubuat semua orang membelaku nanti!.
Sementara orang yang kini dengan ku tatap juga membalas tatapanku dengan senyum yang tak dapat ku artikan."Sudahlah Yolan,kau tak perlu mendengar percakapan kami.Kau bisa memakai earphone mu"
Perkataan itu mungkin dirasakan Yolan sebagai sindiran agar dia berhenti menyahuti percakapan kami.Ya begitulah Lyla,dia sangat pintar dalam membuat perasaan seseorang tersinggung."Oh kau mulai berani ya sekarang pada sahabatmu ini? Yasudah,aku berhenti berada di pihakmu! Hey Weendy,bolehkah aku berada di pihakmu? Aku akan berhenti sepihak dengan perempuan ini!"
Aku hanya menatap mereka bergantian,memang kami telah sepakat jika berada di luar rumah berarti kami menjadi teman dan jika sebaliknya jika kami ke rumah mereka dan mereka mengunjungi rumah kami maka kami adalah keluarga.
Oh ayolah Yolan? Sepihak? Berpihak? Apa maksudmu?"Sudahlah jangan dengarkan pekertaannya,anggap saja hanya angin lalu"
Sepertinya Lyla mulai kesal namun memilih tak menyampaikannya lansung.Jika kalian bertanya mengapa aku selalu mengetahui hampir semua tentang Lyla,maka kalian lupa bahwa aku telah hidup dengannya sebagai saudara lebih dari delapan tahun.Lyla menarikku ke tempat yang sepi dan mengabaikan seruan dan panggilan dari Yolan.
Sepertinya memang ini tujuan Lyla mengajakku ke sini hanya karna tak ingin diganggu Yolan.
Sebenarnya persahabatan kami ada empat orang,namun Dwi tak hadir karna ada kepentingan keluarga jadinya kami hanya bertiga.Seperti tersadar akan sesuatu,aku mengubah raut tanda tanyaku dengan raut yang perlahan kesal.
"Hey Lyla! Kau menyuruhku untuk datang tepat waktu sedangkan mobil kau yang pakai! Dan sekarang lihat,kau malah bermain rahasia rahasiaan denganku.Sebenarnya hal apa yang ingin kau sampaikan padaku Lyla?"Aku mendengar Lyla menghembuskan nafas lelah "Tadi aku sudah mengatakannya padamu,tapi yasudahlah sepertinya kau belum mengerti akan ucapanku tadi jadinya aku harus menjelaskannya sekarang.Ekhm,begini nona jadi aku sudah berbicara pada atasanku kemarin dan ternyata dia sedang membutuhkan seorang pekerja untuk sedikit membantunya.Jadi,apakah kau jadi mencari pekerjaan? Jika kau jadi dan setuju dengan tawaranku tadi,maka dengan senang hati aku akan menghubungi atasanku sekarang juga! Jadi apa jawabanmu,Weendy?"