(4) Aku Menyelamatkan Teman

220 6 0
                                    

Bagian 1

SLAP!

Sebuah suara menggema di ruang klub. Suara itu datang dari pipiku.

Aku ditampar. Buchou menampar pipiku.

Dia memiliki ekspresi serius.

“Berapa kali aku harus mengulangi ini? Tidak ya tidak. Aku tak bisa membiarkanmu menyelematkan Sister itu.”

Aku mengunjungi sekolah usai aku tak bisa menyelamatkan Asia dan melaporkan seluruh ceritanya pada Buchou.

Bahkan usai aku melaporkan apa yang terjadi, aku mengusulkan untuk pergi ke Gereja itu.

Jelas, untuk menyelamatkan Asia.

Tapi Buchou di sisi lain mengatakan bahwa dia tidak akan terlibat dalam hal ini.

Aku tak bisa setuju dengan keputusannya, jadi aku mencoba untuk meyakinkan dia, meskipun aku tahu itu kasar. Itu sebabnya dia menamparku.

Tamparan pertama yang pernah kuterima selama hidupku itu lebih sakit daripada yang kuduga. Terutama hatiku sakit.

Aku telah terus-menerus mengkhianati Buchou yang memegang harapan tinggi padaku.

Tapi tetap saja, ada hal-hal dimana aku tak boleh menyerah.

“Lalu aku akan pergi sendiri. Aku khawatir tentang ritual itu. Para Malaikat Jatuh melakukan sesuatu dari balik layar. Tak ada jaminan keamanan Asia.”

“Apa kamu benar-benar bodoh? Kamu pasti akan dibunuh kalau kamu pergi. Kamu tidak akan bisa hidup lagi. Apa kamu mengerti?”

Buchou mencoba untuk berbicara dengan tenang, tapi dia berbicara padaku seolah-olah dia memperingatiku.

“Tindakanmu akan mempengaruhi bukan cuma aku tapi juga anggota lain! Kamu adalah Iblis dari kelompok Gremory! Kamu harus menyadari itu!”

“Kalau gitu aku keluar dari kelompok ini. Aku akan pergi ke sana sebagai seorang individu.”

“Aku tak bisa melakukan itu! Kenapa kamu tidak mengerti?”

Kupikir itu adalah pertama kalinya aku melihat Buchou semarah ini.

Aku telah menyebabkan banyak masalah bagi Buchou. Tapi ada hal-hal bahwa aku tak boleh mundur.

“Aku berteman dengan Asia Argento. Asia adalah temanku yang penting. Aku takkan meninggalkan temanku!”

“......Itu adalah hal yang indah. Kurasa itu luar biasa kalau kamu bisa mengatakan itu secara langsung. Tapi itu berbeda dari apa yang kita bicarakan sekarang. Hubungan antara Iblis dan Malaikat Jatuh tidak sesederhana seperti yang kamu pikirkan. Kedua belah pihak telah saling melotot selama ratusan dan ribuan tahun. Kalau kamu menunjukkan kepada mereka satu saja celah kelemahan, mereka akan datang dan membunuh kita. Mereka adalah musuh kita.”

“Bukankah melenyapkan musuh cara Gremory melakukan sesuatu?”

“............”

Kami saling melotot.

Aku tidak mundur. Aku melihat langsung ke matanya.

High School DxD Vol. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang