High School DxD Vol. 2

(4) Awal Dari Pertarungan Sengit

Bagian 1

Pada hari pertempuran yang menentukan.

"Aku siap."

Aku begitu bersemangat di kamarku. sekarang jam 10 malam. Pertempuran dimulai setelah 2 jam. Hanya tengah malam. Hari ini tugas kita sebagai iblis tidak aktif. Kami diberitahu untuk langsung pulang setelah sekolah karena kami mungkin berakhir dengan membuang stamina yang tidak perlu. Kami berencana untuk bertemu di ruang klub 30 menit sebelum pertandingan, jadi aku hanya bisa tinggal di sini selama sekitar 90 menit. Tapi tetap saja aku merasa paling santai di sini. Jadi aku ingin tinggal di sini selama yang aku bisa. Jika aku pergi ke sana aku akan merasa gugup. Apa aku suka atau tidak, aku merasa lebih gugup daripada waktu aku sedang menunggu hasil ujian masuk ke akademi kami...... Aku bertempur mengenakan seragamku. aku pikir ini akan menjadi pakaian yang paling pas. Atau kah aku harus berdandan dalam seragam perang? Aku bertanya itu pada Buchou.

"Jika kelompokku memiliki seragam, maka harus dari akademi kita. Karena kita adalah anggota dari klub penelitian ilmu gaib. "

Buchou menjawab seperti itu kepadaku dengan senyum. Nah, jika aku melakukan seni bela diri aku harus mempersiapkan dougi. Ada banyak kulit pisang di dekatnya, karena aku makan semua dari mereka. Aku hampir selesai "teknik itu" yang aku telah latih. Aku bisa melakukannya. Aku bisa melakukannya! teknik baru tertinggiku!

[KNOCK] [KNOCK] [KNOCK] [KNOCK] [KNOCK]

Seseorang mengetuk pintu. Hmmm? Apa itu Asia?

"Ise-san, boleh aku masuk?"

"Ya, masuk"

Aku agak terkejut ketika aku melihat bagaimana Asia berpakaian saat ia datang dan masuk. Itu karena dia mengenakan pakaian biarawati. Jelas dia tidak memakai Rosario yang tergantung di lehernya. Dia juga tidak memakai kerudung di atas kepalanya.

"Asia pakaian itu ......."

"Y. .. ya. Ketika aku bertanya pada Buchou-san dia mengatakan padaku untuk memakai sesuatu yang aku rasa paling nyaman untukku agar bisa berpikir tentang, dan aku menemukan pakaian ini adalah yang paling mudah bagiku untuk maju ...... Aku bukan seorang Kristen lagi, tapi aku belum lupa keyakinanku. Meskipun aku iblis sekarang ...... "

Jadi begitu..... Gadis ini berpikir secara mendalam tentang hal itu juga ..... Aku yakin kau memerlukan banyak keberanian untuk tampil dalam pakaian biarawati dalam pertempuran iblis, tapi jika itu yang Asia pilih maka aku tidak punya keluhan. Buchou juga akan membolehkan dengan senyum.

"Ya. Kamu terlihat paling serasi dengan pakaian biarawati. kamu juga terlihat bagus dalam seragam sekolah kita, tapi kamu mengenakan pakaian itu ketika aku pertama kali bertemu. Ya, Kamu tampak hebat. "

"Terima kasih banyak."

Asia membuat wajah sangat bahagia ketika aku memujinya.

"Um .. ummmm, Ise-san?"

Asia tiba-tiba menjadi ragu-ragu.

"Dapatkah aku tinggal di samping mu?"

"Y. .. ya. Tentu. "

Aku duduk di tempat tidurku dan Asia duduk di sebelahku. Lalu dia memeluk tanganku.

"A. ... ada apa?"