Ghania Ara parveen

41 4 0
                                    

Jurai panjang rambut menyapa angin, sang pemilik sibuk menuruni anak tangga dengan tergesa gesa hingga sang mama memanggil nama sang empunya "Araaaaa, sarapan duluuu" tapi sang pemilik nama langsung mencium punggung tangan sang mama "udah ma nanti ara sarapan disekolah deh. Ini hari pertama ara masuk sekolah ma" ucapnya sambil berlari kegarasi untuk menghidupkan kendaraan roda 2nya.

Sesampainya ia di sebuah gedung sekolah yang bertulisan London school of public relations. Ternyata sudah banyak siswa siswi baru yang telah datang. Ia langsung memarkirkan kendaraan roda 2 nya ditempat yang telah disediakan. Sekolah yang dihuni dengan siswa siswi yang memiliki status sosial yang tinggi. Karena hampir semua murid disini membawa kendaraan beroda 4 hanya beberapa orang saja yang mengendarai roda 2.

Ghania aara parveen ia bukanlah anak seorang konglomerat. Ia terlahir dikeluarga yang terbilang cukup untuk kehiduapannya.
Disekolahan ini ghania belum memiliki teman ataupun kenalannya. Mungkin karena ghania baru tinggal diJakarta jadi ia masih belum banyak kenalan ataupun teman. Dulunya ghania tinggal dibandung karena orang tuanya ada pekerjaan yang mengharuskan ia pindah tempat tinggal. Awalnya ia sempat tak mau ikut pindah ke Jakarta karena baginya jakarta adalah kota polusi yang tak nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. ia lebih memilih tinggal dibandung bersama neneknya tapi apalah daya orang tuanya tidak mengizinkan ghania tinggal dibandung karena dapat merepotkan sang nenek.
Ghania memilih duduk manis didepan lapangan untuk menunggu informasi selanjutnya ia akan diarahkan kemana.

Tiba tiba seorang anak perempuan yang berpostur tubuh tinggi dengan rambut panjang berwarna hitam terurai menghampiri ghania yang sedang duduk.
"Hai" sapa gadis itu " boleh gue duduk disini?" ujarnya kepada gadis yang sedang duduk itu.
Ghania pun mengangguk yang artinya mengizinkan gadis itu duduk disampingnya.
"Kenalin nama gue khansa vania Kirana, panggil aja Vania " ujar seorang gadis itu dengan menjulurkan tangannya dan disertai senyuman hangatnya.
Ghania pun menyambut uluran tangan perkenalan dari gadis itu "Gue ghania araa parveen panggil aja ghaniaa deh " ucap ghania dengan nada bersemangat. Tiba tiba terdengar suara dari tempat pengumuman.

PERHATIAN PERHATIAN BAGI SISWA SISWI BARU DIHARAPKAN SEGERA MENUJU AULA SEKARANG

"Eh ada pengumuman tuh kita disuruh ke aula nih sekarang otwww siss" ucap ghania sambil menarik tangan khansa.
"Santuy santuy temann kita tinggal dinegara tersantuy jadi santuyy aja jangan tergesa-gesa deh " ucap khansa dengan nada santai seakan-akan tak masalah jika ia tak pergi ke aula.
"Yaudah serah lo deh yah gue mau otw ke aulaa nih biasa mau jadi anak sma baru nih" jawab ghania dengan nada semangat sambil berlari meninggalkan khansaaa sendiri. Dengan muka bodoamatnya atas pengumuman itu khansa pun langsung mengeluarkan handphone dan langsung membuka sosial medianya. Mungkin bagi siswa siswi baru hari pertama masuk sekolah adalah hari teristimewa tapi itu tidak berlaku untuk khansa bagi khansa semua hari terasa sama yah hampa dan membosankan.

Dengan rasa semangatnya ia langkahkan kakinya untuk menelusuri koridor yang cukup panjang akhir nya sampailah ia disebuah ruangan yang ia tuju. Ternyata sudah ramai siswa baru diaula. Awal nya Ghania tak berani untuk masuk kedalam ia berfikir untuk kembali saja kelapangan dan mengajak khansa untuk ke aula. Akhirnya ghania memberanikan diri untuk masuk kedalam, tentu saja Ghania akan merasa bingung karena didalam aula tidak ada satu pun orang yang ia kenal. Akhirnya ia memilih kursi paling belakang karena kursi bagian belakang lah yang tersisa khusus perempuan, tentu saja pasti kaum hawa berebut untuk duduk dikursi depan tapi ini bukan masalah besar yang harus mematahkan semangat ghania disekolah.
Awalnya ghania terasa risih duduk dibelakang karena ia tak dapat mendengarkan apa yang dibicarakan panita didepan karena suara obrolan cowok cowok disampingnya yang membuat ghania tak dapat mendengar jelas apa yang sedang dibicarakan panitia. Tapi ada 1 orang yang membuat rasa risih menjadi rasa nyaman. Yah dia adalah seorang laki laku yang memiliki postur tubuh tegap, dengan model rambut ala ala artis luar negeri. Dan memiliki muka seperti pangeran yang sering ia lihat di televisi. Ia adalah ALFIAR EDGAR PRAMUDYA.

GetrenntTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang