A Lovely Letter
by Teko_panas17
Prompt: Regret (w15)
Meja penuh makanan manis dan berat sudah tertata rapi. Aula besar tersebut sudah di rias seindah mungkin khusus untuk acara sakral yang disebut pernikahan. Bising obrolan dari para tamu sampai terdengar ke telinga seorang namja pucat. Kedua tangannya tertaut gugup, sebentar lagi ia akan jadi seorang istri. Ia melirik pada barisan para wartawan yang sedang memeriksa kamera mereka. Kemudian berpaling ke barisan kursi tamu mencari sahabatnya yang telah berjasa membantu mewujudkan mimpinya menikah dengan namja yang ia suka.
"Yoongi-hyung apa kau sudah siap?" celetuk Jungkook adik angkat kesayangannya. Yang di panggil hyung menoleh setelah terkejut karena terlalu tegang. "Eoh kookie, hyung sangat takut dan gugup kau tahu persis bagaimana rasanya kan?"
Pemuda manis bergigi kelinci tersebut mengangguk paham, melempar senyum manis sebagai penyemangat kakaknya. "Aku tahu hyung, tapi sepertinya jimin hyung akan terlambat"
Yoongi mengernyit, "Terlambat?""Ya, sampai sekarang ia belum datang hanya Appa dan Eomma Park yang hadir. Mereka sudah mencoba mencari jimin hyung kau tidak perlu khawatir"
Yoongi mengangguk paham, menarik nafas kemudian ia buang perlahan. "Tenanglah Yoongi kau pasti bisa" ucapnya meyakinkan rasa takut dibenaknya.
.
.
..
Jam menunjukan pukul delapan malam tepat, nyaris satu jam resepsi belum juga di mulai. Jimin tak datang, Yoongi berpaling menatap Appa dan Eomma Park dengan wajah tertekuk kecewa. Tak berbeda jauh keadaanya dengan Yoongi, hatinya terasa nyeri. Seberkas raut kecewa terpancar dari wajahnya. Bisik tak enak dari tamu undangan semakin mengundang kesedihan dalam diri Yoongi. Ditambah dengan wartawan yang tidak bisa diam dan lebih memilih mencari bahan gosip selanjutnya ketimbang menyorot hari bahagia pewaris Min. Rasa takutnya semakin besar kala sepasang matanya yang sudah tergenangi air melihat Hoseok (yang harus nya mengawal Jimin) berlari tergesah dengan wajah panik dan membawa sebuah surat ditangannya.
"H-hoseok?""Yoongi-hyung..."
Pemuda Jung menunduk dalam dengan raut kecewa dan amarah yang besar. "K-kenapa?" ujar Yoongi dengan suara bergetar sedih. Hoseok menatap si Min dengan penuh rasa bersalah, "Hyung tolong maafkan jimin, hyung kau harus bahagia." ucapnya seraya memberikan sepucuk surat dengan tulisan kurang rapi, terkesan dibuat terburu-buru. Yoongi menerimanya dengan tangan bergetar, genangan air di matanya sudah jatuh mengalir melalui pipi. Yoongi menarik nafas lalu membuangnya kembali, membaca bait kata yang tertulis mengiris hati.
Yang terbaik Min Yoongi-shii
Maaf aku tidak bisa menerima pernikahan ini. Aku menghargai bantuanmu pada keluargaku yang sedang di ambang batas kehancuran. Aku tidak bisa melanjutkannya, aku sedang mencari seseorang dan maaf sekali lagi harus kukatakan aku mencintai seseorang itu. Maaf karena aku tidak datang dan memilih pergi meninggalkan semuanya.Tolong jangan benci pada keluargaku, ini semua sepenuhnya salahku. Yoongi-shi, kau boleh membenci diriku sebanyak yang kau mau, kau boleh mengacuhkanku jika tak sengaja bertemu tapi hanya aku. Tidak Hoseok hyung tidak juga dengan Taehyung atau siapapun orang terdekatku. Aku sungguh tidak bermaksud menolak lamaranmu dan mempermalukan keluarga besar Min. Kita berdua belum pernah bertemu atau bertatap wajah satu sama lain. Tapi aku yakin Yoongi-shi adalah orang yang sangat baik hati.
YOU ARE READING
EVERLASTING LOVE [jimsu event]
FanficSiapa suka Jimsu? Setelah Jimsu event pertama di tahun 2018, kami kembali dengan Jimsu event yang kedua! Eventnya kayak apa sih? Yuk cek! #JIMSU #MINYOON #MINGA #JIMINSUGA