Hati hati typo bertebaran..
"Jadi Lo mau bawa gue kemana?" Minghao yang sedang memangku Yunhan bertanya ke Jun yg sedang fokus ke jalan.
"Sudah pasti ke rumah gue" jawab Jun santai, Jun gak tau jika ucapannya membuat Minghao kaget setengah mati.
"Ngapain Lo bawa gue kesana?!" Tanya Minghao dengan nada tinggi.
"Ya Lo kan udah tau, baby sitter itu harus jadi satu rumah" jawab Jun lagi masih menatap jalanan.
"Klo gue tolak?"
"Lo juga tau setiap Lo tolak bakal apa yg terjadi kedepannya" jawaban Jun membuat Minghao terdiam jengkel kesal.
Tapi rasa jengkel dan kesalnya hilang ketika melihat Yunhan yg tertidur dengan pulas di pelukan Minghao.
"Jun, gue mau nanya""Apaan?"
"Ini benar anak Lo?" Tanya Minghao kepo.
"Bukanlah! Itu keponakan gue, kakak gue lagi ada urusan di luar negeri, lalu dititipkan ke gue" jelas Jun, mendengar itu membuat Minghao mengangguk.
"Gue gak akan jebolin cewek lain kecuali elo, tenang aja" lanjut Jun membuat Minghao membulatkan matanya kaget.
"Apaan sih Lo anjir, klo mau gombal jangan ke gue deh, gak mempan" ucap Minghao memalingkan wajahnya ke jendela mobil.
"Masa? Terus kenapa merah wajahnya?" Goda Jun sambil terkekeh melihat Minghao sekilas lalu kembali melihat jalan lagi.
"Salah lihat kali, ini gue lagi kepanasan" jawab Minghao masih melihat ke jendela.
"Iya iya hehe" Jun tidak bicara lagi, nanti bakal ditimpuk Minghao klo godain lagi.
.
.
.
."Silahkan masuk nona" ucap Jun memberi ruang untuk Minghao masuk.
"Apaan sih lebay banget" ucap Minghao lalu masuk ke dalam apartemen milik Jun dengan Yunhan di gendongannya.
"Luas juga apartemen Lo" puji Minghao setelah melihat luasnya apartemen milik Jun.
"Iya dong, apartemen mahal" Jun sombong didepan Minghao, pingin di timpuk pake sendal tapi lagi gendong Yunhan.
"Terserahlah" ujar Minghao lalu pergi masuk untuk melihat kesekitar.
"Astaga!" Pekik Minghao membuat Jun langsung mengejar Minghao masuk.
"Ada apa?" Tanyanya khawatir.
"Lo klo punya rumah jangan kayak kapal pecah, Lo gak pernah bersihin apa?!" Marah Minghao, masalahnya Minghao tidak suka melihat sesuatu yg berantakan membuatnya risih.
"Ya Lo Taukan gue ngurus bayi 3 tahun yg pencilaannya minta ampun, ini semua kerjaannya si Yunhan, gue gak ada waktu buat bersihin" jelas Jun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Haish!" Keluh Minghao membaringkan Yunhan diatas sofa lalu dia segera membereskan rumah Jun.
"Woy! Bocah kok, ngapain bengong, bantu kek" perintah Minghao membuyarkan lamunan Jun.
"Eh iya kanjeng" jawab Jun lalu membantu Minghao membereskan kapalnya yg pecak alias rumahnya.
Three Hours later
"Akhirnya!" Jun yang baru saja membuang sampah berteriak kegirangan karena telah selesai.
"Gini kan bagus, enak di pandang" ujar Minghao bangga sambil berkacak pinggang.
"Tapi wajah Lo lebih enak dipandang" ucap Jun menatap Minghao.
"Mamam nih!" Minghao yg tadi masih memegang isolasi langsung menempelkan ke mata Jun untuk menutupi matanya pake isolasi warna itam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Because I Lose [Junhao GS] ✓
Random[END] Minghao wanita bad girl yang ditakuti 1 sekolah, harus menjadi babysitter, untuk mengurus bayi ponakan Jun, yang ditinggal 4 bulan oleh orang tuanya. "Kenapa harus gue?! Lo punya banyak cewek utk apa?! minta ciwi ciwi Lo sana!" "Lo kalah sama...