(1) Ya! Mari Pergi Ke Kyoto!

317 4 0
                                    

Bagian 1

“Di masa depan aku ingin mendirikan sekolah sihir Norse di wilayah Gremory, dan memulai latihan bisnis Valkyrie baru dari para Iblis wanita.”

Rossweisse-san tengah mendeskripsikan rencana untuk masa depannya.

“Sebagai Malaikat, aku tak pernah menduga akan bisa mengunjungi rumah Iblis Kelas Tinggi, sungguh kehormatan besar! Ini pasti merupakan berkah dari Tuhan dan...........Maou sama!”

Irina juga sangat senang.

Seiring tanggal untuk piknik sekolah semakin dekat, kami para budak Gremory plus Irina sedang mengobrol dengan orang tua Buchou, sembari meminum teh di ruang makan kediaman Gremory.

Untuk merayakan lengkapnya timnya, Buchou perlu memperkenalkan ulang kami semua pada orang tuanya.

Dengan elegan menghisap tehnya sambil berbicara, apa ini hobi yang dimiliki para Iblis kalangan atas? Atau mungkin karena aku belum pernah mendapat pengalaman minum teh dan mengobrol dengan dikelilingi budak sebanyak ini, aku merasa sangat tak nyaman.

“Hahaha, Rossweisse-san sepertinya sangat tertarik pada industri Iblis. Sebagai kepala keluarga Gremory, aku akan menantikan kontribusimu.”

Ayah Buchou tertawa dengan terbuka. Seperti biasa, dia bersikap layaknya bangsawan sejati.

Ibu Buchou menyisip tehnya, meletakkan cangkirnya, dan mengubah topik.

“Ngomong ngomong, Ise-san dan kalian semua kelas 2 akan bertamasya sekolah sebentar lagi, kan? apa kalian akan pergi ke Kyoto di Jepang?”

“Ya, ya. Menurut rencana, kami akan segera berangkat ke Kyoto.”

Aku menjawab. Ibu Buchou sangat ketat dalam tata krama, sehingga aku mengucapkan setiap kalimat dengan sopan santun.

“Tahun lalu, Rias membawa pulang beberapa acar Jepang dari Kyoto yang rasanya cukup enak.”

Ibu Buchou benar benar memakan acar Jepang? Tidak, Buchou juga memakannya di rumah. Tapi, aku merasa kaget oleh fakta itu. Mustahil untuk mengaitkan Nona Gremory bangsawan dengan acar Jepang.

“Saya.......Budak belian anda akan membawakan kembali sepulang piknik nanti.”

“Ara......bukan itu maksudku.......aku minta maaf, kamu sama sekali tak perlu melakukan itu, kan?”

Mendengar jawabanku, Ibu Buchou sedikit tersipu dan meletakkan tangannya di sudut mulutnya. Responnya itu diluar dugaan sangat manis!

Setelah sejumlah obrolan sepele, pesta teh perayaan penyempurnaan tim berakhir dengan sukses.


Setelah pesta teh, kami bersiap untuk pulang ke rumah melalui lingkaran sihir.

Namun, Sirzechs-sama tiba tiba kembali ke istana Gremory, dan kami harus menyapanya sebelum pergi.

“Aku akan ikut juga!”

Mirikyasu-sama juga ingin menemui Ayahnya, jadi dia ikut bersama kami.

Di jalan spesial yang hanya digunakan ketika Sirzechs-sama kembali ke istana, Sirzechs-sama tengah menemui seseorang – seorang tamu berambut hitam.

High School DxD Vol. 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang