CHAPTER 11

1.7K 135 22
                                    

Walaupun sangat senang tentu saja tao masih sangat gugup,ini pertama kalinya dia diantar oleh ayahnya ya siapa lagi kalau bukan kris

"Apa kau ingin daddy jemput?"tanya kris yang sadar oleh ketergugupan tao

"T-tidak usah!"

"Ah kenapa?"kris menoleh kearah tao dengan alisnya yang terangkat satu

"Mmm tao akan pulang dengan daddy Leeteuk"

Cit....

Duk.

Akh

"Kenapa?"tanya kris lagi

"Kenapa ap-

"Kenapa kau ingin pulang dengannya?"ucap kris yang memotong perkataan tao

"Karna daddy-

"Jangan sebut dia daddy di hadapanku"perkataan yang menusuk dengan erangan di belakangnya

"B-baik"

"K-karena paman Leeteuk tidak sibuk dia berjanji akan menjemput tao sehabis pulang nanti dan kita akan bermain "

"Gunakan waktumu untuk belajar jangan terus bermain,aku telah membiayaimu agar kau sukses dan tidak merepotkanku"entah sadar atau tidak perkataannya membuat tao merasa jatuh di titik terendah kembali

Tao meremat seragam sekolahnya,dia kesal,dia marah tapi dia tidak bisa mengatakannya karena itu yang ia lakukan hanya menangis dalam diam

Kris melirik tao'kenapa ia diam?'

'Sial,kau bodoh kris!!'

"Arghhh"

Cit.

BRAK

Kris lagi lagi memberhentikan mobilnya dan memukul stir membuat  tao terkejut dan takut

Sret

Kris menarik tubuh tao dari samping dan memeluknya

"Maafkan daddy"

"Hiks hiks"tangan tao teralih meremat setelan kemeja kotak kotak yang kris kenakan

"Baiklah sekarang kau tidak perlu sekolah aku akan menelepon wali kelasmu untuk meminta izin"

"Hiks"

Tak elit dengan posisi mobil,dengan cekatan kris menepikan mobilnya dengan tangan kanan nya membiarkan tao menangis didadanya

20 menit berlangsung tak ayal membuat badan kris pegal,dia melepaskan pelukannya dan ternyata tao tertidur mungkin efek menangis

Kris meletakkan kepala tao pada sandaran kursi mobil,ia memutar kembali arah tujuannya

**_**_*__*_*_*_****__****_***___*_*

Saat ini kris tengah duduk sembari memandang tao. Dagu runcing,bibirnya tipis melengkung, hidung mancung dan bulu mata yang lentik tak mengalihkan pandangannya dari sana,terdapat mata panda

'Kenapa ia sering menangis?'

Terlalu dalam penyesalan yang kris rasakan,kris hanya bisa berandai.andai kan dan andaikan,andaikan saat itu aku,andaikan saat itu aku....entah seberapa banyak kata andaikan yang terbesit di pikirannya

Gambaran masa lalu terus ada seolah mengolok dirinya yang lemah,seolah mengatakan dirinya begitu pecundang.bisakah ia mengulang waktu?seperti peterpan?

Tik. tik. tik.

Ti tik tik tik tik....

My baby boy[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang