Chapter 1

48 3 2
                                    

Namaku Namikaze Naruto, aku merupakan anak seorang kepala kepolisian dikota kecil Konoha. Sebelumnya aku tinggal dengan ibuku di amerika bersama dengan suami barunya. Ya ayah dan ibuku sudah bercerai sekitar 3 tahun yang lalu, aku tak tahu apa alasannya. Aku lumayan senang tinggal dengan mereka, ayah tiriku sangat perhatian padaku dan ibuku, mungkin karna itulah ibuku sangat menyayanginya.

Dia merupakan pengusaha yang terkenal dan sering keluar negeri dan mungkin juga mereka membutuhkan privasi bagi mereka berdua. Karena itulah aku memutuskan untuk tinggal bersama ayah kandungku Namikaze Minato dikota kecil Konoha ini.

Sekarang aku berada didalam mobil bersama ayahku, kami baru saja dari bandara setelah ayahku menjemputku. Didalam mobil terasa sangat canggung, wajar saja 4 tahun sudah kami tidak bertemu dan hanya berkomunikasi lewat telpon rumah saja.

Tak berapa lama kami sampai dirumah, ayahku mengajakku masuk kedalam rumah dan menunjukkan kamar tidurku. Tidak banyak yang berubah, "aku sengaja membiarkan barang-barang yang ada sebelum kau pergi masih pada tempatnya, hanya beberapa barang yang aku ganti karna sudah usang dan juga aku mengganti selimutmu. Kau suka warna kuning kan?" ayahku bertanya."ya, ungu tidak terlalu buruk. Terima kasih" jawabku padanya sembari tersenyum tipis, yah masih sangat canggung.

Setelah ayah meletakkan semua barang milikku dikamar, dia pamit untuk pergi kembali ke kantor polisi. Setelahnya aku mulai merapihkan barang-barangku.

Hingga malam menjelang aku baru selesai merapihkan barang-barangku, kemudian aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. 15 menit aku keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai. Aku kembali berjalan menuju dapur untuk melihat apa ada bahan makanan yang bisa aku pakai untuk dijadikan masakan. Ayah bilang sebelum pergi tadi bahwa dia tidak sempat memasak untuknya, terpaksa aku harus memasak karna aku sudah sangat lapar, sekalian saja membuatkan makan malam untuknya.

Makanan yang aku masak hanya sup sayuran dan beberapa lauk. Semoga dia menyukainya, mungkin sebentar lagi dia akan pulang. Selesai makan aku kembali berjalan menuju kamarku dan sampai kamar aku langsung merebahkan diri ke atas kasur empuk ku. Aku sangat mengantuk sekali, perjalanan yang jauh tadi dan merapihkan barang-barang tadi cukup menguras tenaga membuatku tidak sempat untuk istirahat, jadi aku memutuskan untuk tidur lebih awal. Rasanya lelah dan ngantuk sekali.

Author POV

Cahaya matahari yang mengintip disela kecil tirai yang ada di sebuah kamar, mengusik tidur seorang pemuda pirang yang masih bergelung didalam selimut hangatnya. Terdengar ketukan pintu beberapa kali yang membuat sang pemuda yang kita ketahui bernama Uzumaki Naruto mengerang kesal dan berjalan dengan gontai menuju pintu kamarnya untuk membuka kan pintu kamarnya.

Sang ayah berdiri didepan pintu kamarnya dan berkata " Naruto ini sudah pagi, dan kau harus bersiap untuk sekolah barumu" Naruto hanya menanggapi dengan anggukan singkat dan tersenyum tipis pada ayahnya. Dan ayahnya berbalik pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

Naruto terlihat masih mengantuk namun tetap berjalan dengan gontai menuju kamar mandinya. 20 menit kemudian dia telah rapi dengan seragam sekolahnya yang baru, dasi hanya disampirkan dipundaknya dan segera turun menuju dapur untuk sarapan.

"Ohayou Otou-san" sapa Naruto pada ayahnya. Sang ayah pun berbalik dan melihat penampilan sang anak yang kurang rapi, dirinya pun melangkah mendekat kearah sang anak untuk memperbaiki dasi yang tidak terpasang dengan rapi.

"Ohayou Naru-chan, dasimu tidak kau pasang dengan benar, apa kau lupa cara memasangnya?" sang ayah bertanya sembari tersenyum kecil.

"Di sekolah amerika tidak memakai seragam sekolah seperti disini yah, jadi aku lupa caranya memakai dasi dengan benar" ayahnya hanya menanggapi dengan cengiran khasnya. Selesai sarapan pagi mereka bergegas masuk kedalam mobil dan melaju dengan kecepatan sedang menuju sekolah baru Naruto.

Sesampainya disekolah Naruto berjalan menuju kedalam sekolahnya, dia mengeluarkan selembar kertas yang berisi jadwal pelajaran dan di kelas mana pelajaran itu. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang menghampirinya dan menyapanya.

"Namikaze Naruto?" sapa pemuda berambut merah itu. Naruto hanya mengangguk dan tersenyum canggung.

"perkenalkan namaku Sabaku Gaara, aku masuk diklub majalah sekolah, apa kau berminat masuk?" Tanya Gaara pada Naruto, "maaf, aku tidak tertarik. Terima kasih".

" baiklah jika kau tak berminat, oh ya kau anak baru kan?, apa kau mencari ruang kelasmu?" Gaara bertanya kembali

Naruto membalas dengan anggukan dan berkata " iya, aku ada kelas Biologi jam 09.15 nanti", "kebetulan aku juga ada kelas biologi hari ini, karna masih lama lebih baik kau ikut aku ke kantin, ada teman-temanku juga disana sekalian saja berkenalan" ajak Gaara pada Naruto dan ditanggapi lagi dengan anggukan.

Sesampai dikantin Gaara dan Naruto menghampiri suatu meja yang telah dihuni oleh 3 orang yang diyakini Naruto sebagai teman dari Gaara.
"hei kenalkan ini Namikaze Naruto, dia murid baru disekolah kita" Gaara memperkenalkan Naruto kepada temannya. Mereka menyambut Naruto dengan senang karena mendapatkan teman baru. Namun Naruto masih berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan teman-teman baru.

Bel masuk akhirnya berbunyi, dan Naruto bergegas masuk kedalam kelasnya. Tapi saat sampai didepan meja guru dia mengedarkan pandangan keseluruh penjuru kelas dan matanya berhenti saat melihat seorang pemuda yang juga sedang melihatnya namun dengan gesture seperti menahan nafas dan gelisah. Naruto yang melihatnya hanya mengendikkan bahu bingung.

Selama kelas berlangsung pemuda yang duduk disebelahnya terus memandangnya dengan intens tetap dengan gestur menahan nafasnya dan ditambah lagi dengan ekspresi seperti sedang berpikir keras. Naruto yang melihat pemuda itu melalui sudut matanya bingung, dan mengendus pakaiannya, 'apa aku bau ya?' pikirnya Naruto karena orang disebelahnya selalu menahan nafas.Tak berapa lamapun bel selesai pelajaran pun berbunyi dan tiba-tiba saja dia melesat pergi keluar dengan cepat, sukses mengagetkan Naruto.

Saat istirahat dia berkumpul dengan teman barunya dikantin, bercerita dan sambil menikmati makan siang mereka. Saat mereka asik membicarakan sesuatu tiba-tiba dari arah pintu kantin masuk beberapa orang yang memiliki perawakan sama (mungkin) dan berkulit sangat pucat. Naruto yang melihatnya penasaran dan akhirnya bertanya pada mereka, "siapa mereka?" tanya Naruto pada Kiba.

"Mereka adalah keluarga Uchiha, keluarga yang misterius dan berkulit sangat pucat, mereka selalu bersama-sama dan seperti berpasangan mungkin juga mereka semua tinggal bersama." Jawab Kiba dengan ekspresi ngeri. "jangan sembarangan meyimpulkan Kiba", tegur Gaara yang duduk disampingnya.

"tapi bisa saja kan? Terlihat dari mereka yang selalu bersama-sama dan selalu berangkat sama-sama". Naruto yang mendengarnya hanya mengangguk pelan. Naruto kembali memandang ke arah pintu dan dari arah pintu itu muncul seorang pemuda yang sama saat dikelasnya tadi. "hey kalau itu siapa?" Naruto mengendikkan bahunya ke arah pemuda itu.

"oh dia itu anak bungsu Uchiha juga, namanya kalau tidak salah Uchiha Sasuke, dia itu menurutku sangat dingin pada siapapun dan hanya menampilkan ekspresinya pada keluarganya saja menurutku. Karena aku tidak pernah melihatnya menampilakan ekspresi apapun pada orang lain. Padahal dia itu sangat tampan, dulu aku sempat menyukainya, tapi karna sifatnya itu aku kehilangan minat dengannya." Jawaban panjang datang dari wanita yang duduk disebelah Naruto Haruno Sakura.

SKIP TIME

Saat ini Naruto lakukan dengan mengerjakan tugas sekolahnya, tak ada ayahnya dirumah. Ayahnya bilang dia akan mengunjungi temannya dan akan pulang sore. Naruto melirik jamnya dan waktu sudah menunjukkan jam 5, tak berapa lama Naruto mendengar suara mobil diluarnya mungkin ayahnya. Dan ia pun bergegas menuju halaman depan.

Naruto sedikit bingung melihat ayahnya pulang tidak dengan mobil polisinya tetapi dengan sebuah mobil pick up warna orange pudar, dan seorang pria paruh baya yang duduk dikursi roda dan didorong oleh seorang pemuda dengan rambut gondrongnya.

"Naruto kau masih ingat dengan paman Nara Shikaku kan? Dia dulu sering mengunjungi rumah kita saat masih di ame. Dan itu Shikamaru anaknya, waktu kecil kalian selalu bermain bersama.

"Tentu saja aku mengingatnya, bagaimana kabar kalian?"

"Kami baik-baik saja Naruto, oh ya ayahmu memberikanmu hadiah mobil yang dia beli dariku, aku dan anakku sudah memperbaikinya dan kau bisa mencobanya. Shikamaru akan mengajarimu dasar-dasarnya" ujar Shikaku.

TBC or END??

Review please reader, Don'tbe silent reader...

Forever LoveWhere stories live. Discover now