{\__/}
( • - •)
/>♥️Spesial yura pov
Hari ini adalah hari Kamis dimana menurut yura adalah hari kesialan soalnya setiap hari Kamis selalu aja ada kesialan yang menimpa yura
Tapi takdir tidak ada yang tahu kan?
Yura menggerutu pasalnya yara sedang sakit jadi dia tidak ada temannya mau pergi ke fakultas seira juga percuma karna sangat jauh apalagi kak zienna
Yura hanya diam dikelas dengan ditemani nam dohyun ralat bukan ditemani lebih tepatnya
Dohyun juga anak yang lumayan pendiam hubungan yura dan dohyun juga tidak baik karna mereka selalu bertengkar dimanapun
Tapi hari ini mereka berdua sama-sama tidak mempunyai mood untuk bertengkar
Dohyun sebenarnya banyak sekali fansnya namun dohyun sedikit dingin dan cuek jadi tidak dihiraukan olehnya
"Hahhh bosan bgt ga ada yara" Ucap yura sambil mencoret asal buku miliknya
Dohyun melirik sekilas karna keadaan sepi dan hanya ada mereka berdua berbicara sekecil apapun pasti akan terdengar apalagi suara yura sedikit tinggi dan cempreng
Dohyun lanjut memainkan game free fire nya dengan tenang
Yura menidurkan kepalanya diatas meja karna merasa bosan
Mau pergi ke fakultas dokter pun sangat jauh pasti seira sedang konsultasi dengan pak wooseok kalau ke fakultas psikologi pasti yang ada yura melihat adegan skinship dua pasangan yaitu kak zienna dan pak yohan
Beruntung yura selalu membawa bekal dri rumah jdi dia tidak harus lelah lelah pergi ke kantin yang letaknya dibawah sedangkan kelas nya dilantai 3
"Yaudah deh pergi ke fakultas nya kak seira aja" Ucap yura
Dohyun pun lantas ikut bangkit dan menyudahi acara bermain free fire nya
"Gue ikut" Ucap singkat dohyun
Yura menaikan alisnya "ikut kemana? " Tanya yura
Dohyun memutar matanya malas
"Ke fakultas seni deket kan sama fakultas dokter? " Kata dohyun dan berjalan mendekati yura
"Ayo" Abis itu dohyun menggenggam tangan mungil milik yura
Mereka keluar kelas bersama membuat mahasiswa/i yang berada di sekitar koridor sana melebar kan matanya
Mereka tentu terkejut dua orang yg seperti anjing dan kucing terlihat akur apalagi mereka bergandengan tangan
Yura cuman menahan malu karna jujur yura tak suka menjadi pusat perhatian
"Bisa gak gausah genggam? " Tanya yura sambil menatap dohyun
Karna posisi mereka yura dibelakang dohyun didepan seperti dohyun yang memimpin perjalanan mereka ke fakultas seni yang tidak jauh dari fakultas dokter hanya lewat taman kecil sudah sampai lah mereka di Fakultas dokter
"Gak
Takut hilang" Ingin rasanya yura menendang dohyun saat ini juga
Yura merasa sangat cringe dengan perkataan dohyun
"Apasih gw bukan anak kecil" Jawab yura
"Iya tuh, kalau ada yara lu baru keliatan kayak orang dewasa tapi kalau gak ada yara lu kayak anak kecil yg hilang" Ucapan dohyun sukses membuat yura melayangkan jitakan di kepala dohyun
Dohyun cuman meringis, ya emang bener sih perkataan dohyun barusan
"Ish! "
Sekitar 10 menit akhirnya dohyun dan yura sampai di Fakultas Seni disana dohyun mau ketemu sama minhee
Dohyun pun melepaskan genggam tangannya
"Sana pergi ke fakultas dokter apa mau gw anter? " Tanya dohyun sambil menatap mata yura
Jujur saja dohyun terlihat tampan disaat seperti ini, dimana dohyun yang menyebalkan? Kenapa menjadi seperti ini?
"Gak usah" Jawab yura mantap dan berjalan meninggalkan dohyun
Sebelum itu dohyun memanggilnya
"Yura" Panggil dohyun
Yura membalikkan badannya melihat kearah dohyun
Dohyun tersenyum dan berkata "gue sayang sama lo" Sehabis mengucapkan itu dohyun lalu masuk ke kelas tempat minhee berada
Yura mematung mendengar perkataan dohyun dengan segera yura berlari ke fakultas dokter untuk menarik seorang seira Ashley untuk diajak curhat
Disisi lain dohyun terlihat malu dan gugup sehabis mengucapkan perkataan itu kepada gadis yang ia suka
Jujur saja dohyun baru tau begini rasanya saat menyatakan cinta pada first love nya
Jujur saja dohyun suka menyukai yura saat mereka bertemu di tempat duduk [yang lupa baca ulang chapter maba]
End
Ggg
TBC