MAGASA#4

12 3 3
                                    

Pagi hari yang cerah,secerah wajah Nahla Putri.

Ruang makan yang dipenuhi canda tawa,serta lelucon lelucon aneh.

"Lo berangkat sendiri?" Abang putri bertanya sambil berdiri mengambil kunci motor.

"Menurut l?" Putri langsung berpamitan dengan orang tuanya
"Mah,pah,putri berangkat dulu"
"Iya sayang,hati-hati" ucap lisa mamah putri

"Bareng gue yok?"

"Yaudah"

Barata Yudha,ya,dia itu adalah kakak Putri, Bara dan Putri hanya selisih satu tahun,Namun Bara bersekolah di SMA Paweda berbeda dengan Putri.

Hubungan Putri dan Bara,terkesan biasa,layaknya adik dan kakak

Bara dan Putri telah sampai di parkiran sekolah,Bara pun bergegas berbalik arah menuju SMA nya.

Tak lama putri melihat maga dengan motor ninjanya memasuki parkiran sekolah

Dengan tergesa putri berlari melewati koridor

"Uhh,akhirnya sampe juga" ucap putri setelah sampai kelas

Putri melanjutkan membaca novelnya,sambil mengeluarkan kotak bekalnya,ya karena dia tadi belum sempat sarapan,jadi dia membawa dua buah roti.

Tiba-tiba maga muncul dari balik pintu,putri yang belum menyadari keberadaan maga yang mulai mendekat itu masih santai membaca buku sambil memakan bekalnya itu

Suara kursi yang digeser maga membuat putri terkejut,hingga roti selai stowbery nya jatuh

"Yahhh"kelunya

"Knp?" Tanyanya seperti merasa tak bersalah

"Menurut l?"

"Mkn yg d kotak" perintah maga yang membuat bola mata putri tertuju pada kotak bekalnya

Ya,memang kini rotinya tinggal satu

"Buat siang"

Maga pun mengambil roti yang jatuh itu,lalu meniup niup roti selai stowbery dengan pelan

"Nih blum lima mnit"

"Nggak" ucap putri terdengar ketus

"Yaudah"

Maga keluar meninggalkan putri,sambil membawa bekas roti strowbery nya yang tadi jatuh

Maga pov

Maga keluar menuju ke kantin,untuk membelikan roti baru untuk putri

Dikoridon iya bertemu dengan el dan teman temannya

"Hai bro" sapa el sambil menepuk bahu maga

"Hai"

"Ga,anak Paweda minta kita buat duel,terutama si Rey yang minta"

"Terima" ucap maga singkat

"Ok,Lo tanya bang Bara aja,strategi Paweda itu apa,biar kita dijamin menang"

"Ok,Bara ad cwk di sini?"

"Setau gue gak ada si" ucap zaky teman maga, Atthalah zaky,tetmasuk most wanted,dia tergabung dalam jacksoon sudah 2 tahun ini,dia ganz,dan ramah.

"Tdi liat,keluar prkirn"

"Ya,mungkin ada si ya"

"Duluan"

"Ok,boss"

Maga berjalan menuju kelas,setelah tadi mampir untuk membeli roti

Tepat setelah maga masuk,bel pun berbunyi.

"Nih" roti yang sudah dibeli tadi,akhirnya diterima putri

"Sebenernya gak usah,gpp"

"Terlanjur"

Hening terjadi
Karena semua murid memerhatikan bu sumi dengan baik

Autor pov

Semua murid berhamburan keluar karena bel pulang berbunyi

Disini hanya putri dan Maga yang belum meninggalkan kelas, putri yang masih sibuk menulis rangkuman,dan Maga yang ingin menelefon Bara

"Halo" sapa maga dalam telefon

"Ya,ada apa ga?"

"Bang bara,gue mau tanya nih"

"Ya,lu mau tanya apa?"

"Genk di sma lu mau ajak sma gue duel,kasih tau bang strategi paweda?"

"Gue denger,mereka bakal ngadang lo pada di simpang tuju,pulang sekolah ini"

"Makasih bang"

"Eh btw lo kelas apa?"

"Mipa 4 bang"

"Lah,sama kaya adek gue dong"

"Sp bang"

"Nahla putri"

"Hah??"

"Kenapa?"

"Dia psngan bangku gue"

"Hah??dunia bener bener sempit"

"Hehe,iy"

"Anterin adek gue pulang sana,bahaya mau ada ribut ribut,lewat jalan tikus aja"

"Emm,gman y bang"

"Mau nglawan lo?anterin sp tau jadi pasangan beneran kan?"

"Y deh,mksh bang"

"Bareng- bareng"

Maga yang telah selesai telefon dengan Bang Bara buru buru mengajak putri untuk pulang dengannya

"Put" tanya maga yang masih di gubris putri

"Put"

"Apa?"

"Pulbar"

"Ogah"

"Suruh abang lo"

"Sksd" tutur putri

"Abang l, Bang Bara,ank Paweda,rmh di komplek taman sari"

Putri melongo dengan apa yang dikatakan Maga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang