Bab 1

54 3 7
                                    

      Hujan kembali mengguyur bumi,banyak orang berdecak tidak suka. Tapi berbeda dengan seorang gadis yang terlihat menikmati guyuran hujan.Dia melompat-lompta kegirangan di atas rerumputan hijau taman kompleks. Gadis dengan rambut panjang sepunggung dengan warna hitam legam itu tampak sangat senang bermain dengan hujan. Jessy Aurelia Bunga, nama gadis itu.
Jessy hanya lah gadis yang umurnya baru saja  genap 16 tahun, Sang penikmat hujan dan juga seorang anak yang merindukan kasih sayang orang tua.

" Hujan..hari ini Jessy sedih! Mama sama Papa lagi-lagi Gak peduli sama ulang tahun Jessy.. " 

Di saat semua anak-anak remaja menikmati hari ulang tahun mereka dengan orang tua mereka yang di penuhi kasih sayang tapi tidak dengan Jessy. Dia sendiri. Tidak ada  ucapan selamat ulang tahun dari orang tuanya.

" Jessy!! Kamu ternyata di sini. Aku cariin ke mana-mana tapi gak ada. "

Jessy memandang seorang cowok yang datang menggunakan payung berwarna biru itu dengan tatapan sedih.  Mungkin hanya orang ini yang peduli pada dirinya.

" Asa! Jessy sakit. " 

" Kamu sakit? Bagian mana yang sakit? "

Cowok yang di panggil Asa langsung melepas payung sehingga Dia juga terkena guyuran hujan. Dia memandang penuh kekhawatiran pada Jessy.

" Yee.. Asa masuk jebakan nya Jessy!! "

Jessy bersorak kegirangan karena berhasil menjebak cowok yang dia panggil Asa.

" Sekarang Asa harus nemenin Jessy main sama hujan! " 

" Iya Nona Jessy Aurelia Bunga!! "

" Angkasa!! Jessy gak suka yah kalau Asa panggil nama lengkap Jessy! "

Jessy menghentakkan kakinya kesal sehingga menyebabkan cipratan air.
Angkasa sudah terbiasa dengan tingkah kekanakan Jessy. Dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran Jessy yang selalu mengintili dirinya dari kecil kemana pun Dia pergi pasti Jessy harus ikut.
Angkasa Putra Rafael, nama lengkap cowok yang di panggil Asa Oleh Jessy.
Mereka berdua sudah bersahabat sejak kecil sampai-sampai ada yang salah mengira kalau mereka pacaran tapi tidak ada kata 'pacaran' dalam kamus persahabatan mereka.

" Asa! " 

" Hm"

Lama Jessy tidak berucap, dia menatap ke langit yang masih menumpahkan hujan. Sesekali dia mengerjapkan matanya karena air hujan yang masuk.

" Hari ini Jessy ulang tahun loh..! "

" Tahu! " 

" Trus kenapa Jessy gak di kasi hadiah?  Asa udah gak sayang lagi sama Jessy? Masa hari ini cuma Kak Satria yang ngasih Jessy hadiah " 

Jessy menunduk sedih, dia tidak mengharapkan hadiah dari kakaknya tapi dia ingin hadiah pemberian orang tuanya.

" Tiap tahun aku ngasih kamu hadiah.untuk tahun ini kayaknya enggak deh! " 

" Kok gitu? Asa gak punya uang yah buat beliin Jessy hadiah?  Kalau gak punya minta dong sama Bunda" 

" Yang ada aku di suruh kerja baru dapat uang! "

" Yah Asa bilangin aja sama Bunda kalau uangnya mau di pake buat beli hadiah untuk Jessy pasti Bunda kasi! "

" Aku heran deh Jess,  sebenarnya anak kandung orang tua itu aku atau kamu yah? Kok mereka lebih sayang sama kamu sih? "

" Itu karena Jessy cantik! "

Jessy menyengir memamerkan gigi putih nya yang berjejer rapi.

" Jadi beneran Asa gak punya hadiah buat Jessy? "

Im (Not) AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang