Pintu terbuka dan seseorang berbaju hitam memakai topi serba hitam masuk dan membuat gue memperhatikannya sebentar ,wajah itu terlihat familiar dan tak asih bagi gue,di dalam otak gue sekarang berpikir apa itu pak tarno atau itu tetangga gue , pria itu pun membeli beberapa makanan dan duduk di depan hadapan gue,
"Kak lo tau gk itu sapa..?,kayaknya pernah liat tu ,apa tetangga kita ya ?" gue menanyakan kepada bhila mungkin dia tau itu siapa"Yg mana ?" tanyanya bingung
"Itu loh di belakang lo!"
"Oh cowok itu..?,gk tau gue"
"apa dia cogan korea ya ,gue deketin boleh gk ?,mungkin dia tinggal di dekat sini ,jadi gue ada temen jalan jalan gitu ,kenalan aja boleh ya...?" tanya gue sangat jujur
"Serah lo dahh" jawab bhila pasrah dgn sikap adiknya itu
Gue pun mulai mendekati cowok itu perlahan dan menyapanya ,gue pun tersenyum dgn manis agar dia tidak mengira gue orang jahat ,
"Annyeong ...nama gue dhiva (dgn bahasa korea)" sapa gue dgnmenyodorkan tangan kepada pria itu
"Annyeong " pria itu melihat gue dan membalas salamnya dan berjabat ,gue terkejut melihat pria itu ternyata pria itu jimin ,gue bersikap santai mencoba agar tidak teriak ,"Aku tinggal di sekitar sini,aku baru datang dari indonesia liburan disini ,apa kita bisa temenan gitu" mencoba untuk akrab
"Iya,aku tinggal di dekat sini juga ,nama aku park jimin ,panggil aja jimin" dia menerima dhiva dgn sepenuh hati
"Aku boleh minta nomor hp kamu, mungkin aku bisa temenan dan ngobrol bareng ?" ketika dhiva menanyakan itu jimin sepertinya merasa ragu dan binggung ,jantung dhiva berdegup kencang ,rasanya takut,malu,bercampur menjadi satu,
"Boleh..mana hp kamu?" ucapan jimin membuat gue terkejut ,seorang jimin mau beri nomor hpnya ke gue
"Aku tinggal di sana ,kalau mau mampir gk papa " menunjukkan rumah gue, ke arah rumah di ujung sana
"Kamu tinggal dimana ?" tanya gue penasaran
"Di samping sana deket kok " jawab jimin jujur
"Annyeong jimin aku pulang dulu ,sampai ketemu nanti" salam gue sambil membungkuk,gue pun mengambil makanan di atas meja yg tidak abis tadi dan menarik bhila agar lekas pulang karena gue malu,senang,dan takut .
"Dah pinter lu ya godain cowok!"
"Berisik lu!!"
"Ini ni karena udah kelamaan jomblo , oh ya lu kan belom pernah pacaran kan ?, Kasian lu ya baru pdkt udah putus padahal belom apa apa ಡ ͜ ʖ ಡ"
/menyeringai/ ejekan kakak ku ini memang benar adanya,
aku sempat trauma dengan laki laki , aku setiap saat di hadapkan dengan cinta bertepuk sebelah tangan , ketika temanku juga menyukai pria yang sama denganku aku merasa bersalah dan selain itu aku yakin pria itu lebih menyukai temanku.
Apalagi ketika di anggap sebagai perusak hubungan orang lain dan di kucilkan karena itu ."Muka lu jangan sedih gitu dong makin jelek lu " ejek bhila sekali lagi sambil merangkul ku.
"Kecekek tau monkey!!"
"Apa lu bilang?!"
"Lari...."
Aku berlari dan kakakku terus mengejar ku sampai ke rumah."Heyy.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Army Indonesia
FanfictionKalo kalain bermimpi capailah, jangan putus asa dan jangan pantang menyerah okerrr🌈. Gue army lebih tepatnya army indonesia , kalau ada konser di indonesia gue gk ada duit ,waktu gue ada duit gk ada konser bts di indonesia *sedih bukan * Tapi...