"Woi....dhiva bangun"
Suatu suara memecah keheningan ,tiba tiba aku sudah di tempat tidur,"Mimpi apa lo sampai panggil panggil nama jimin jiminnn..?" memperagakan apa yg telah terjadi tadi,
"Rupanya mimpi ya 😭😭,gue kira nyata..." rengekku.
"Emang mimpi apa lo?,sampek panggil panggil jimin😏" tanya bhila curiga,
"hm..kepo amat lo"
"Iya..iya..oya nantik lo ke rumah sebelah ya kasih ini kuncinya ,kalo nantik oyang yg punya rumah ada, lo pulang jagan buat masalah" pintanya memberikan kunci rumah sebelah,
"Untuk apa?"
"Gini..,jadi yg punya rumah sewa ini tantenya temen gue ,sekarang dia lagi balik ke indonesia ,jadi ada yg mau sewa rumah itu, dannn orang itu mau datang malam ini..,sebagai adik yg baik bangen, dan cantik bantulah eonni nya ini yg lagi sibuk ini,okk" jelasnya panjang lebar dan memohon agar aku mau menunggu yang mau sewa rumah datang ,
"oke oke , sebagai gantinya beliin gue album baru ok?"
"Hooh iya, emang punya Adek harus di kasih sesuatu dulu baru mau!"
"Ingat ya jangan nanti pura pura lupa lu!" Ancamku.
"Iya iya , sonoh pergi"
*****
Aku pun bergegas memasuki rumah sebelah yg sukup besar dan cantik, aku pun memutuskan untuk duduk di sofa yg cukup empuk dan panjang sambil menonton tv,
"untung aja gue ada bawa cemilan jadi enak dikit..""Ini gak papa kan gue duduk bentar sambil ngemil?, Is ok lah nanti kalo datang langsung capcus aja ya kan?"
beberapa jam aku menunggu di rumah itu ,jam menunjukkan pukul 2 malam ,rasa kantuk yg aku rasakan tak tetbendung lagi, karena perjalan jauh yg aku tempu,
"Ini kok yg punya rumah gk dateng dateng, hoahh... ,gue tidur bentar gak papakan ?,palingan bentar lagi gue bangun" oceh ku , akupun mulai memejamkan mata dan tak sadarkan diri.
*
*
*
*
*
*
*Aku terbangun rasanya nyaman sekali , rasa lelah yang tadinya membuat ku tak sanggup untuk berbuat apa apa sekarang hilang, aku pun membuka mata perlahan,kedua mata ku di buat melotot karena hari sudah pagi ,dan aku sudah tidak berada di sofa lagi melainkan berada di sebuah ruangan yg cukup besar,
"Aigoo..,aku dimana, bukannya aku tadi malam di sofa ?" tanyaku sangat lah bingung apa yg telah terjadi,"eonni..."teriak gue cukup kencang,di saat gue sedang ngoceh sendiri.
Tok tok tok..
Pintu kamar itu pun terbuka perlahan dan muncul seseorang pria dengan memakai baju piamanya dan secangkir coklat panas di tangannya,aku pun diam seribu bahasa di buatnya, dia adalah mamber dari Bangtan Sonyeondan ,dia orang yg pintar memasak dan member tertua di grup itu ,tak lain dan tak bukan dia adalah kim seok jin,
"Ohh hai...,selamat pagi" sapanya sangat ramah dgn senyum yg terlukis di wajahnya yg indah,
"Iya pa..pagi eh maaf..." jawab ku terbata bata merasa bersalah ."Ah..pasti cuma mimpi lagi,tapi kenapa ini terjadi lagi,gue maunya kan nyata bukan cuma mimpi ,aduh dhiva udh di kenyataan di phpin di mimpi juga di phpin ,memang hidup gue penuh dgn php..." ocehku dalam hati,
"Ini coklat panas untuk kamu" pinta seok jin kepadaku , aku mengambil gelas yg di berikan seok jin,tak berapa lama pria itu berbalik pergi meninggal kan ku ,
"ayo makan,aku sudah siapkan"ajak seok jin ke gue,iya pun bergegas pergi ke ruang makan,
"Aduh...,suami idaman banget, udah ganteng ,baik ,pinter masak, the bast lah.." gumang gue dalam hati,
"ini mimpi atau bukan ya?, kalo kata orang kalo dicubit sakit itu bukan mimpi" ketika aku ingin mencubit diri sendiri ,lagi lagi pintu itu terbuka sangat cepat, muncul bayi kelinci yg sekarang sudah besar siapa lagi kalau bukan jeon jungkook.
Kedatangannya membuat ku serangan jantung dan terkejut tak karuan, rambutnya yg mulai panjang bembuat aku terpesona dengan ketampanannya ,tapi aku mencoba tetap tenang dan pura pura cool,
"Kamchagia.." teriakku,
"annyeong,nama aku jeon jungkook,salam kenal"jungkook mengenalkan dirinya kepadaku ,
"aduhhh.. jungkook,kamu imut banget sih.."oceh gue dalam hati,
"hai...,nama aku dhiva"salamku agak malu malu,
"Ayo dhiva- SSI, Seok jin hyeong sudah menyiapkan makanan yg sepesial " ajaknya sambil menarik tanganku menuju ruang makan,
"Ehh..."aku pun terbawa mengikuti jungkook dan sampai di ruang makan,di ruang makan itu sudah ada v,jimin,dan jin yg sudah menunggu,jungkook meminta ku duduk di tengah tengah jin dan dia,
"Mari makan.." pinta seok jin,
"Ne...." jawab kami bersamaan,
"Ini gimana sih, ini mimpi gk ya , jadi bingung sendiri gue,apa gue telefon eonni"oceh ku dalam hati,
"Hp ku dimana?,maaf ada yg melihat hp saya (formal)" tanya ku takut, mereka berempat menggelengkan kepala bersamaan,
"Gimana mau telfon kakak(〒﹏〒)?
,kalo dia pulang cariin gimana?, Habis gue!!"aku masih gk tau ini mimpi atau bukan aku masih bingung dan gak tau apa yang terjadi, akupun meminta jungkook untuk mencubitku dengan kuat,
"Jungkook,boleh cubit aku ?" pinta gue membuat jungkook binggung,jungkook pun mencubit pipi ku cukup kencang,itu membuat ku merigis kesakitan,
"awuu..."desah gue kesakitan ,"Gemes banget"
"jungkook udah cubitnya , udah sadar kok .·´¯'(>▂<)´¯'·." pintaku ,tetapi jungkook tetap saja mencubit pipi ku ,jimin,jin,dan teahyung yg melihat itu tertawa geli melihat tingkah jungkook,
"Jungkook.."teriak gue sedikit kesal,tetapi jungkook malah tertawa dan mulai melepaskan cubitannya,
"Sakitt..,berarti ini bukan mimpi, apa yg harus gue buat.." gumang gue dalam hati,gue harus tetap cool ok.
"Hahaha gk mungkin banget , orang yang di bilang kakak yang mau pinda di samping rumah gue mereka ! , Hahaha gak gak"
Jangan lupa vote dan komennya💕
Maaf kalo pendek pendek ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Army Indonesia
FanfictionKalo kalain bermimpi capailah, jangan putus asa dan jangan pantang menyerah okerrr🌈. Gue army lebih tepatnya army indonesia , kalau ada konser di indonesia gue gk ada duit ,waktu gue ada duit gk ada konser bts di indonesia *sedih bukan * Tapi...