hancurnya hati

87 3 1
                                    

"Naruto" panggil Hinata lirih mengalihkan perhatian naruto dan sakura.

"Hinata ini..." ucap sakura bingung ingin menjelaskan apa.

"Tidak sakura, kau tak perlu menjelaskan apa apa" hinata menggelengkan kepalanya.

"Kau benar naruto aku hanya untuk di kasihani. Aku tak pantas di cintai hmm. Hah Aku hanyalah shinobi lemah yang tak punya siapapun.jika keluargaku saja membuangku untuk apa aku berharap kau tidak akan melakukannya"

" syukurlah jika kau sadar hinata, jadi sakura tidak akan menolakku lagi" jawab naruto dengan senyum lima jarinya tanpa menyadari kelakuannya telah menyakiti orang lain.

"Tentu naruto, terimakasih untuk semuanya semoga kita tidak pernah bertemu lagi" dengan senyum penuh kesedihan.

"Hinata bukan se - dimana hinata?" melirik naruto yang ada di sampingnya.

"Entahlah sakura, mungkin dia pulang" jawab naruto seadanya.

"Kenapa kau baka, kau menyakitinya" teriak sakura emosi.

"Aku tidak menyakitinya sakura, aku hanya mengatakan aku mencintaimu bukan dia"

"Kau kejam naruto, dia menyukaimu"

" berhenti sakura, dia bukan siapa siapa jangan bertengkar denganku" balas naruto dingin sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Tapi-" diam sakura dengarkan aku aku tidak mau bertengkar dengan mu karnanya dia bukan siapa siapa bagiku, aku hanya kasian sampai kapanpun aku hanya kasian dengannya jadi kumohon berhenti peduli karna sampai kapanpun aku hanya peduli padamu"

Diam

"Ayo sakura kita makan ramen, hari ini kita akan kencan sepuasnya" ajak naruto degan ceria seolah tidak terjadi apapun menarik sakura pergi bersamanya.



"Hiks hiks hiks" isak hinata ketika naruto dan sakura telah pergi tak sanggup lagi menahan air mata yang berlinang.

"Kaa-san hina sakit" lirih hinata sambil memukul mukul dadanya yang terasa sesak.

DARK HYUUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang