Terekspose

1.2K 86 0
                                    

Gue lemes banget karena tadi pagi lupa sarapan,rencananya sih gue mau diajak keliling stand sama Daniel,sama Jino dan Haechan juga,tapi karena lemes banget gue berakhir di kelas.

Gue menumpukan kepala di meja menghadap meja sebelah dan memejamkan mata.

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat,tapi gue bodoamat karena paling itu anak kelas yang sekedar ngambil barang.

Suaranya semakin mendekat dan terdengar deritan kursi yang digeser,itu dari meja sebelah,reflek gue buka mata.

Ada Reno yang juga menumpukan kepalanya ke meja,menghadap ke gue,membuat kita bertatapan secara langsung.

"Apa?" Tanya gue serak.

Dia geleng kecil lalu berkata "Udah makan?"

Gue sedikit tersentak,lalu berusaha menguasai diri "hm? Makan? Belum,gue lupa sarapan" Jawab gue jujur.

"Makan dulu sana,ntar lo sakit lagi,kan gue khawatir" Mata gue sedikit melebar mendengar kalimat cheesy itu dari mulut pacar gue sendiri,belum terbiasa.

"Kalo.. lo.. udah?" Tanya gue ragu-ragu.

Dia mengangguk mantap dan menegakkan badan.

"Gausah mikirin gue,gue pasti makan buat jaga kesehatan gue kan? Kalo gue aja gak sehat elonya gimana?"

Lagi-lagi gue tersentak kecil,tanpa sadar mengulum bibir menahan senyum yang pengen banget keluar.

"Hm,serah lo deh,temenin gue?"

"Buat lo apasih yang enggak" Katanya sambil terkekeh dan mengusak pelan kepala gue.

Sial,gue sukses ambyar sama pacar gue sendiri,jadi gini ya rasanya diperhatiin pacar.. sebahagia itu gue.

"Udahlah yuk! Mau ke kafetaria apa kantin?" Tanya Reno sambil merangkul gue.

Romantis banget ga sih.

"Kantin aja deh gue pengen nasi goreng"

Dia mengangguk dan merangkul gue ke Kantin.

Di kantin ga begitu ramai karena mungkin banyak yang pada di lapangan buat keliling stand,atau sekedar foto-foto.

Cuma ada beberapa orang,salah satunya mereka.

"Oi!! Lala!" Gue menoleh,menemukan Daniel yang sedang makan bersama Jino dan Haechan "Apa?" Tanya gue pelan,karena suara gue gamau keluar,selemes itu gue.

"Sini-sini!" Mereka melambai heboh,mau gamau gue menarik tangan Reno.

"Lo duluan,gue yang pesenin" Kata Reno dan melepas tautan tangan kita,ngedorong bahu gue pelan.

Gue mendudukan diri disebelah Jino,dan menyisakan kursi kosong didepan Daniel.

"Lo udah jadian ya sama Reno?" Ceplos Haechan asal sambil meminum es jeruknya.

Gue terbatuk "Kata siapa?" Tanya gue sambil melirik sadis kearah Daniel.

Dia langsung geleng heboh.

"Ngapain sih? Tengeng lo?!" Tanya Jino heran kepada Daniel.

"Gapapa,simulasi jadi robot masa depan"

"Sampis"

"Heh kata siapa?" Tanya gue menepuk tangan Haechan.

"Kalem ah! Ya gue liat kaya kalian deket banget gitu" Katanya.

Gue menipiskan bibir,ragu mau ngaku apa engga.

"Kan gue sama dia temenan dah dari lama" Kata gue akhirnya.

Crazy Classmates |END✔|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang