[SONGFICT PROJECT]
" If there are stars at night, will I have a good dream? "
Book ini berisi oneshoot SOOGYU dari semua lagu di album TXT The dream Chapter : Star
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soobin mengendarai kendaraan roda empatnya dengan kecepatan tinggi , membelah jalanan kota yang macet di akhir pekan. Ini sabtu malam , dia sudah berjanji untuk bertemu dengan kekasihnya malam ini , setelah beberapa minggu sebelumnya Soobin selalu terpaksa menolak ajakan kekasihnya itu karena sibuk.
Memang semenjak menyelesaikan kuliahnya tiga tahun lalu , Soobin mulai membangun usahanya sendiri dengan membuka sebuah toko roti. Siapa sangka sekarang toko rotinya sudah membuka beberapa cabang baru di beberapa kota , membuat Soobin semakin sibuk dan jarang ada waktu untuk kekasihnya.
Pukul delapan lebih lima belas menit Soobin sudah memarkirkan Toyota Camry miliknya tepat di halaman rumah sang kekasih yang sudah menunggu di teras rumah . Beomgyu namanya , pemuda manis berukuran mungil itu sudah menjadi semesta bagi Soobin , tempat dimana Soobin dapat melihat keindahan hanya dengan menatap matanya dan senyumnya yang secerah rembulan di malam hari.
Hap !!!
Baru saja Soobin turun dari mobil , Beomgyu sudah berlari dan melompat masuk ke dalam pelukan Soobin , membuat yang lebih tinggi refleks melingkarkan tangan di pinggang Beomgyu. Alih – alih melepaskan pelukan , Soobin justru mengangkat Beomgyu , membawa Beomgyu kembali masuk sambil menggendongnya.
“ Iya .” Sudah sampai di ruang tamu , Soobin menurunkan Beomgyu di salah satu sofa di sudut ruangan. Soobin sendiri memilih duduk di bawah sofa sambil mendongak ke atas melihat Beomgyu.
“ Enteng banget kamu , rindu sama aku bikin nggak selera makan ? ”
“ Ya nggaklah yaa , aku tuh makan tapi larinya ke pipi . Nih liat pipi aku udah kayak babi .” Soobin tergelak , wajah cemberut Beomgyu sangat lucu dan imut . Soobin jadi sedikit jengkel , kesibukkannya membuat dia sudah melewati semua tingkah manis kekasihnya beberapa minggu kebelakang.
“ Nggak kayak babi kok . Kayak bakpau , jadi pengen aku gigit , rawww ,”
“ Aku gigit balik juga nanti ya?! “
“ Jadi kamu mau main gigit – gigitan ? " Alisnya naik turun menggoda Beomgyu , Beomgyu sudah dewasa dan paham apa yang dimaksud Soobin , jadi dia hanya tersenyum malu sambil memukul pelan pundaknya .
“ Ada festival air mancur di deket sekolah lama kita .”
“ Kamu mau kesana ? ”
“ Mau kalau kamu mau .”
“ Kalau aku nggak mau gimana ? ”
“ Di rumah aja , di taman belakang . Baring , liat bintang , mumpung langitnya cerah .”
“ Ya udah , kita ke festival nya aja .”
“ Soobin gimana sih ! Tadi katanya nggak mau .” Beomgyu cemberut lagi .
“ Emang tadi aku bilang nggak mau ? ”
“ Bodo .”
“ Kamu inget nggak ? Di belakang sekolah dulu ada bukit tempat biasa kita nongkrong kalau bolos ? Kita ke festival , abis itu liat bintangnya di sana. Pasti lebih bagus!”
“ Siap bos ! ” Jawab Beomgyu semangat , berlari menuju kamarnya untuk mengganti baju .
°°°°°°°°
Alunan musik modern berbunyi keras mengiringi indahnya liukan air mancur yang di temani lampu warna – warni . Membuat berbagai macam bentuk seperti tangga, spiral, dan lainnya. Festival Air Mancur Menari ini memang rutin diadakan sejak dua tahun lalu selama satu bulan penuh di musim panas . Selain air mancur , di sudut jalan juga berbaris pedagang – pedagang yang menawarkan berbagai macam makanan , aksesoris dan mainan.
“ Pegangan! Jangan ilang!” Suasana ramai agaknya membuat Soobin sedikit cemas , sulit berjalan di tengah padatnya masyarakat yang berbondong – bondong datang untuk melihat air mancur.
“ Iya ini aku pegangin erat – erat nih , siapa tau kamu yang malah sengaja ninggalin aku disini .” Soobin mendelik mendengar jawaban Beomgyu , belum lagi tangannya di remas kencang. Lumayan sakit .
“ Kamu mikir aku kayak gitu ? Bakalan ninggalin kamu ? ”
“ Ya , cuman takut. Maaf.”
“ Nggak apa , berarti kita sama. Aku juga sering kepikiran kayak gitu , takut kamu ninggalin aku. Tapi sekarang kita sudah sama – sama tau kan ? Kalau ternyata kita sama – sama takut kehilangan , makanya nggak akan ada yang saling ninggalin di antara kita .” Soobin membalas dengan mengelus punggung tangan Beomgyu dengan jempolnya , Beomgyu tersenyum lalu tertawa.
“ Kok kita jadi sok melo gini ya ? Hahaha , udah ah aku mau beli itu tuh , laperrr .”