.
.
.
.
.
.
suka sama sahabat sendiri itu salah gak sih? abisnya dia yang selalu membuat hati gue berdebar-debar gak berhenti, lama-lama hati ini tumbuh jadi cinta dan akhirnya gue jatuh cinta sama sahabat gue ini, tapi gue pendam aja biar dia sadar...
masih di rooftop~•~ "Al.." panggilnya pelan, "hm, kenapa, by?" jawab Alvira sambil tersenyum. "Al, kamu tadi panggil aku apa? gak salah denger kan aku tadi?" tanyanya tak percaya, "kenapa? kamu gak suka aku panggil kayak begitu? yaudah aku panggil kamu dengan nama binatang aja ya kalo gitu, kalo gak suka aku panggil dengan sebutan itu" alvira menjawab sambil membuang muka pura-pura kesal. "yah,yahh.. jangan kesel gitu dong,Al iyaiya kamu boleh panggil aku dengan sebutan itu, aku kan tadi kurang denger kamu bicara apa tadi, maaf ya..." -Atria
Tiba-tiba saja hape Alvira berdering, gak lama Alvira langsung mengangkatnya setelah melihat nama yang tertera di atas hapenya itu. "halo?" -Alvira "hai, bebzkie!" -??? "ngapain kamu nelpon aku? ada masalah, sampe-sampe kamu nelpon aku?"-Alvira "gak, tapi aku cuman kangen aja sama kamu hehehe" -??? "udah deh jangan aneh-aneh lah, ngapain juga sih kamu masih nyimpen nomor aku, lama-lama aku block juga ya kamu kalo masih aneh-aneh" -Alvira
Langsung saja Alvira mematikan telponnya tanpa menunggu cowok itu berbicara lagi. "siapa itu tadi,Al?" tanya Atria, "kamu gausah pura-pura kayak gatau gitu deh, kamu kan yang ngasih nomor aku ke dia?" kata Alvira mulai kesal, "hehe, aku gak ada maksud ih, dianya aja yang maksa-maksa aku terus, kalo gak kukasih, aku dipenggal masa kepalanya:(" jawab Atria boong sambil bikin muka sedih, pura-pura doang tapi. "ihh, udh kubilang kan aku gamau ada hubungan lagi sama Alex!! kamu gak inget apa kejadian waktu itu hah? plis deh ah!" kata Alvira lalu bangkit berdiri sambil berlari keluar dari rooftop meninggalkan Atria sendirian yang masih terdiam gara-gara ucapan Alvira barusan itu.
Meanwhile~•~ "hehehe kupastiin hubungan mereka berdua bakal hancur berkeping-keping, dan pertemanan mereka juga bakal hancur cuma karna masalah kecil itu saja, hihihi" kata Alex, yang menelpon Alvira di rooftop tadi.
Alex ini dulu pernah deket sekali sama Alvira, hampir mau jadian, tapi di tengah jalan Alex malah lebih memilih cewe lain, yang membuat Alvira sakit hati sekali waktu itu, dan di saat itu juga ada Atria juga yang menghibur Alvira supaya tidak sakit hati terus-terusan cuma karna Alex yang lebih memilih cewe lain daripada Alvira, itulah yang membuat Alvira marah ke Atria, mengapa Atria memberikan nomor ke Alex, udah tahu Alvira masih membenci Alex.
Meanwhile in rooftop "maafkan aku,Al tapi aku terpaksa memberikan nomormu ke Alex, karna kalau tidak kukasih, Alex akan lebih bertindak kasar ke kamu, aku gak mau itu sampai terjadi,Al..." kata Atria pada dirinya sendiri.
"ihh ngeselin banget sih si Atria, udh tahu aku masih benci sama Alex, kenapa dikasih coba nomorku, ihhhh kesel ahh!" teriak Alvira kesal
"eh, ada cewe gak tahu diri disini" Alvira menengok karna mendengar ada yang bilang kalo dia gak tahu diri, karna Alvira doang yg satu-satunya org disitu, gk ada org lain lg, makanya Alvira👇 "maksud kamu apa bilang aku gak tahu diri?!" -Alvira "maksud gw, lu itu gak tahu diri banget sih jadi cewe, deket-deketin Atria pula, mentang-mentang temen dari kecil doang, gausah sok-sokan mesra deh di depan umum, gausah pamer juga lah, jijik gw liatnya, serasa liat cabe lagi goda-goda cowok yang lewat, ih gak level banget deh!" -???
"tau apa lu soal cewek gw?!!" kata Atria tiba-tiba, ketiga cewek itupun kaget bukan main, apalagi Alvira "lu ngatain cewek gw cabe? maksudnya apa huh?! bukannya kalian bertiga ya, yang cabe? yg suka goda-godain cowok lewat? tp selalu ditolak? ha! lucu banget sih ngatain ke diri sendiri!" -Atria "Atria, udh gausah diladenin mrk nya, aku gapapa ih!" kata Alvira menenangkan Atria supaya tdk melanjutkan omongannya lbh dlm lagi. "diem aja deh lu, cabe!" -??? "apa lu bilang?!!" tanya Atria semakin emosi "Atria, kamu kenapa jadi marahin kt bertiga sih? emng bener kan, cewe itu emng cabe? emang kt ada salah ngomong? itu emng kenyataan kan?" -??? Alvira maju ke arah cewe yg dr td bawelnya bukan main, yg membuat Alvira muak setengah mati dari tadi, tidak pikir panjang Alvira langsung menampar ke pipi cewek itu dengan sangat kencang sekali, sampai berbekas di pipi cewek itu.
"gue udh cukup sabar ya sama kalian! sekali lagi kalian bertiga, terutama elu yg dr td bawel banget kayak cacing kepanasan gak bisa diem sama sekali, gue kasih peringatan pertama ya sama elu, jangan main-main sama gw ya, jangan kira gw gabisa marah, gw bisa marah kok, nih buktinya gw lg marah sama cewe kayak elu yg gatau diri!" -Alvira Alvira mundur perlahan, menjauh dari cewek tersebut, dan sebelum pergi dari hadapan mereka bertiga, "inget yg pernah gw omongin tadi, ok? camkan itu di otak dangkal kalian, yg sama sekali gak ada isinya itu!" setelah berkata demikian, Alvira cabut dari situ diikutin sama Atria dari belakang.
Wuanjayyy Alvira serem juga kalo lagi ngamuk, uwuwuwu hati" guys, jgn pernah deh buat Alvira ngamuk, kasian kaliannya sih wkwkwk Next chapter bakal lbh seru nih kayaknya wkwkkw Jgn lupa vomment guys💖
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
