Hari ini jaeyeon bolos sekolah, tidak seharusnya ia seperti ini, padahal kan ada ulangan yang harus ia kejar untuk mendapatkan nilai bagus agar orang tuanya senang dan tidak menekannya lagi ataupun membuat jaeyeon menjadi bahan pelampiasan lagi dan lagi.
Jaeyeon berfikir sejenak, betul juga jika ia tidak pergi bersekolah dan orang tuanya melihatnya bermalas-malasan di atas kasur, bisa habis dia dipukuli oleh nenek lampir serta jafar yang ada di aladdin itu. Sebenarnya ini masih jam 5 pagi, masih ada beberapa waktu untuk bersiap dan berangkat walaupun pagar sekolah nya ditutup pukul 06.15 pagi. Jaeyeon pun langsung lompat dari terbaringnya tadi hingga menghadap ke arah lemari nya. Ia sudah mandi pukul 4 pagi tadi, jadi yang sekarang ia lakukan adalah bersiap-siap sebelum terkena semprotan omelan oleh kedua orang tuanya, ya walaupun bagi jaeyeon mereka tidak menganggap jaeyeon itu anaknya, melainkan hanya pembantu yang datang untuk bekerja di keluarga Lee
_____________________________________
Setelah selesai bersiap-siap dengan sangat cepat, ia menengok ke arah jam dinding kamar nya yang menunjukkan pukul 05.57 pagi. Suasana rumah nya hening, seperti tidak ada penghuninya, kakaknya pun biasanya selalu menghampiri nya disaat ingin berangkat ke sekolah. Kedua kakaknya ini sangat baik, tetapi yang mengetahui tentang luka-luka yang berada di pelipis jaeyeon, bahu, pinggang, kaki, serta sekujur tubuhnya hanya kakak pertamanya. Ya, Lee Jinhyuk, atau kerap disapa Jinhyuk.
Jeno? Jeno hanya sering melihat adik nya menangis dan mendapati luka lebam di tubuhnya. Jeno fikir itu hanya luka lebam biasa, seperti luka lebam karena jatuh dari sepeda. Jeno juga ikut membantu pengasuhnya megobati luka adiknya itu, jeno menganggap adiknya adalah 'adik kecil' bagi dirinya. Mengapa adik kecil? Jadi begini, kedua kakaknya sangat menyayangi adiknya itu, jika ada waktu senggang kedua kakaknya itu pergi ke rumah yang mereka sewa untuk beristirahat jika merasa bosan berada dirumah, mereka bertiga berbagi keluh kesah di dalam satu atap itu, berbagi cerita bahagianya, sedihnya, kekecewaannya, tetapi jaeyeon selalu membicarakan hal lain. Jeno heran dengan 'adik kecil' nya itu. Apakah selama ini hidupnya tentram dan aman-aman saja? Apakah adik kecilnya itu tidak ingin berbagi cerita mengapa ia mendapati luka-luka lebam itu? Tidak ingin sharing dari mana luka itu berasal?
Seperti yang kita ketahui, kini jaeyeon sudah rapih untuk berangkat, ia berharap bertemu kedua orang tuanya untuk berpamitan pergi ke sekolah, walau hanya berpamitan ia sangat senang, ia bisa memegang tangan halus kedua orang tuanya, ya.. walaupun ia sering melihat tangan itu dipergunakan untuk memukulinya, tetapi ia sangat senang saat tangan nya menyentuh tangan orang tuanya.
Jaeyeon menuruni tangga atas hingga tangga yang paling akhir, benar-benar bukan main! Sekeliling rumah nya sangat sepi, ia melihat ada bekas sarapan di meja makan itu, ia menatapi sekeliling ruang bawah sekaligus ruang makan itu, tidak mendapati satu anggota keluarganya itu selain dirinya, dan suara detakan jam dinding. Jaeyeon fikir semua anggota keluarganya sudah berpamitan pergi, papah nya pasti pergi mengantarkan jinhyuk, sedangkan mamah nya pergi mengantarkan jeno. Benar.. Jaeyeon benar.. kini ia sudah tidak dianggap 'ada' oleh kedua orang tuanya. Bahkan kakaknya sudah tidak lagi menghampiri kamarnya, jaeyeon kecewa, sangat kecewa.
Jaeyeon pergi menghampiri meja makan, mengambil roti gandum coklat siap makan yang ada di meja makannya itu. Ia memakan satu roti gandum coklat kesukaan nya dan mengolesi selai coklat dan kacang di setiap bagian rotinya. Jaeyeon memakan roti tersebut dengan tatapan kosong, tatapannya lurus kedepan, tidak bersuara sama sekali, bahkan kini hanya terdengar suara jam dinding yang berdetak saja. Benar-benar sangat sunyi, biasanya jaeyeon akan pergi bersama kak jinhyuk atau kak jeno walaupun hanya beberapa kali, karena orang tuanya selalu melarang jinhyuk dan jeno untuk mengantar jaeyeon ke sekolah, papah nya selalu bilang "ngapain sih nganter anak pembangkang? Dia masih punya kaki kan buat jalan?!". Ya seperti itulah papah nya disaat jinhyuk ada niatan buat nganter, dan jeno ada niatan buat jemput jaeyeon pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're Not Alone
Non-Fictionkisah kehidupan seorang anak yang selalu dibandingkan dengan saudara kandung nya sendiri oleh kedua orang tuanya gimana next nya? baca aja, maaf nih bahasa nya kadang formal kadang informal, aku mah apa atuh. cast: Lee Minho Lee Ellijah ...