Haiiii... sorry udah lama Saya gak lanjutin cerita ini. Harap maklum tugas sekolah numpuk banget! Dan setelah dipikir pikir saya akhirnya memutuskan buat melanjutkan cerita ini. Dan buat yg baca, ada pengeditan dari part 1, karena saya sadar banyak kata kata yang salah,dan juga typo yang bertebaran. Harap maklum karena ini ada lah cerita pertama yg saya buat. Sepertinya udah terlu banyak omong, selamat membaca!
**************----*************
"Fi...cepetan dong lama amat sih"
Suara Katya yang cukup keras memekakkan telingaku. Apakah ia tidak bisa sabar sebentar saja menungguku yang sedang rapih-rapih dan memakai sepatu converse Hijau Tosca kesayanganku, untuk kupakai pergi ke sekolah. Karena hari ini ada pengambilan ijazah dan SKHU.
Yap benar saja! Katya terburu buru karena dia mau bertemu Rendi mantan tersayang yang belum bisa ia lupakan sama sekali sampai sekarang, kira kira sudah 2 bulan dia ngestuck dimantan tersayangnya ini. Yah bisa ku akui Rendi adalah cowok yang Terbilang tampan,tidak putih tapi tidak hitam, lebih tepatnya ia cowok yang manis dan banyak disukai sama anak anak perempuan disekolah.Tapi jangan sangka dengan fisiknya yang seperti itu ia mempunyai sifat yang menyebalkan sekali. Bagaimana aku tau? Jelas saja aku tau,orang dia juga sahabatku dan Katya. Kami bersahabat semenjak Kami duduk dikelas 8 kemarin, kami berempat selalu mengumpul bersama. Berempat? Yap berempat karena ada satu lagi sahabatku bernama Naufal. Dia juga seseorang yang tampan, tinggi, putih dan sangat handal dalam bermain gitar. Sehingga ia juga menjadi incaran para perempuan. Tapi entah kenapa dari sekian banyak yang mengejar Naufal, dia sama sekali tidak tertarik.ungkin ia lebih memilih fokus dalam pendidikannya dan cita-cita nya untuk menjadi musisi terkenal, ia adalah tipe orang yang tidak terlalu mementingkan statusnya dam tidak perduli terhadap anti jomblo seperti para lelaki yang bertebaran sekarang. Itu yang membuat dia beda dengen lelaki lain. Dia juga adalah tipe cowok yang sangat perhatian pada sahabatnya, seperti waktu dulu aku pernah sakit sampai tidak masuk sekolah selama 3 hari, dan dia selalu datang kerumahku setelah pulang sekolah untuk menemaniku sampai malam. Membuatku tertawa, senang, menyuapiku makan, mengingatkanku solat dan minum obat.
Semua itu dia lakukan untukku, intinya dia adalah tipe cowok idaman para wanita. Aku berbicara seperti itu bukan karena aku menyukainya, tetapi sempat ada perasaan kagum padanya. Perlu banyak berpikir ulang untuk menyukainya, aku hanya tidak maujika suatu saat aku merusak persahabatan kami nanti, sehingga aku memutuskan untuk tidak akan menyukainya sampai kapanpun, dan pada akhirnya aku menyadari kalau aku hanya mempunyai perasaan kagum, bukan suka.Eh sudah sudah kenapa jadi ngomongin mereka? Tapi lucu juga aku tidak pernah bosan melihat tingkah laku mereka yang menjengkelkan.
Tanpa kusadari aku senyum senyum memikirkan hal tersebut, sehingga membuat Katya marah
"LUFIIIII LO DENGER GUE GAK SIH???AYOOOO KITA BERANGKAT"
"Eh iya iya hahaha ayo ayo,woles aja kali!"
Katya mendengus kesal mendengar aku tertawa.
"Gimana gue gak marah marah.
dari tadi gue teriakin lo tapi lo malah senyum senyum sendiri.Sinting lo ya?"Ejekan Katya malah membuat tawaku semakin kuat, lucu saja melihat sikap dia yang tidak sabaran mau kesekolah untuk bertemu Rendi. Hahaha rasakan itu Katya!
***********************
Akhirnya aku dan Katya sampai disekolah dengan mobil abu abu kesayanganku, setelah aku menginjak kelas 1 SMA ini aku diperbolehkan mengendarai mobil, sungguh senangnya bukan main saat mengetahui Mama membelikan kado mobil ini ketika hari kelulusan kemarin.
Aku keluar dari mobil dan langsung dikagetkan dengan keberadaan 2 iblis menyebalkan ini. Hahaha apa aku bilang? iblis? Bagaimana tidak. Waktu disekolah dulu mereka sangat suka mengerjaiku dengan sesuka hati mereka, sampai pernah aku dipanggil keruang guru akibat kesalahan yang tidak kuperbuat, huh menyebalkan. Tapi bagaimanapun aku tetap menyayangi kedua sahabatku ini, walaupun harus terpisah karena SMA kami yang berbeda. Tidak semuanya terpisah sih. Aku, Katya dan naufal sekolah di SMA Negeri 3 jakarta, hanya Rendi yang harus pergi ke Batam karena orang tua mereka pindah tugas kesana. Jelas saja aku sangat sedih karena aku akan kehilangan salah satu sahabatku yang menyebalkan ini, apalagi hari ini adalah hari terakhir kami bertemu dengannya, karena dia harus mengambil ijazah juga. Dan besok sore ia akan berangkat meninggalkan kami jauh. Aku saja sedih apalagi Katya yang harus meninggalkan mantan tersayangnya itu, aku yakin setelah ambil ijazah nanti dan perpisahan dengan Rendi dia akan menangis sekencang kencangnya.Berani Taruhan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Math Teacher
Romance"Dia? Dreyhan Wiraldy Taruma? serius? guru MTK yang awalnya aku pandang biasa saja, sekarang membuat aku tidak bisa berkedip darinya. Senyumnya terlalu manis untuk selalu dilihat. Tapi siapa yang sangka seorang guru jaim seperti dia membuatku tidak...