CHAPTER 2

17 5 4
                                    

Haee! Readers, masih betah ga nih baca ceritanya. Wkwkwk, betah dongg yaa. Okee deh gosah lama-lama.
Happy Readinggg...

***

Mereka akhirnya sampai di sekolahan dngan selamat dan beruntung karena mereka tidak telat. Jika telat 1 menit saja harus berlari keliling lapangan 20 kali. Bayangin aja 20 kali coy dan itu lapangan udah kayak stadion bola mungkin baru setengah putaran udah tepar kali.

Dan benar saja setelah sampai di parkiran mereka jadi bahan tontonan karena baru kali ini melihat orang Nathan sang Most Wanted di sekolahan yang terkenal cuek dan dingin itu berangkat bareng seorang cewek dan parahnya sampai boncengan. Wow... ini mungkin bakalan jadi gosip terhot, wkwkw. Tetapi Ya begitulah Nathan yang acuh terhadap orang di sekitarnya dan memilih berjalan dengan santainya menuju kelas tanpa memperdulikan gadis di sampingnya yang risih karena sedari tadi jadi bahan tontonan semua orang. Sesampainya di depan kelas 12 IPA 5 berhenti dan membuat garis di belakangnya secara spontan menubruk tegaknya.

""Udah sampai, nggak usah pikiran orang-orang tadi yang ngelihatin kita" Ujar Nathan.

"Eee!! Iyaa makasih udah nganterin. Lagian gimana gak kepikiran coba, serasa jadi artis dadakan gue, ahahah" Balas Shaillyn dengan cekikikan. Karena merasa Jengah dengan gadis disampingnya akhirnya Nathan melanjutkan jalannya menuju kelas 12 Ips 2 yang berada di lantai 3. Mereka sama sama kelas 12, cuma beda jurusan aja.

"Cihh! Dasar es batu, main pergi aja. " Gerutunya.
Akhirnya, Shaillyn memutuskan untuk masuk ke dalam kelas nya karena dia melihat guru bahasanya sedang berjalan menuju ke kelasnya.

Skipp..

Kringgg... Kringgg. Kringgg...

"Woi, lyn ke kantin yok?" Tanya Neska-sahabat Shaillyn. Yaa, Shaillyn mempunyai 3 sahabat Aneska, Maura dan Citra.(Nanti diceritaiin pas Casting.)

"Sabarr elah, gue lagi beresin ini." Jawabku.

"Oh, iyaa, lu tadi pagi berangkat bareng Nathan kan? Jangan-jangan lu ada sesuatu ya sama Nathan?" Tanya Citra.

"Hahaha, tau aja lu. Iya sekarang gur udah jadi pacarnya dia. Hebat kan guee."

"What the f*ck! Gimana ceritanya anjirr."Kompak mereka.

"Mulut lu semua bisa diem gak sih gitu aja ribut banget. Gini nih ceritanya jangan di skip gue mau ngomong. Kemarin tuh dia baru putus sama pacarnya gue Kasihan ngelihatnya abisnya di gitu Ya udah deh gue aja kan dia pacaran aja ntar aja dijadiin pelarian kali" Ujar Shaillyn dengan panjang lebar.

" Urat malu lu udah putus Ya habisnya cewek nembak cowok nanti kalau ujung-ujungnya lu yang sakit hati gimana? Gue nggak tanggung jawab oke." Ujar Maura.

"Udah sii ada temennya yang bahagua juga. Buruan katanya tadi ngajak ke kantin keburu mati kelaparan gue." Balas Shaillyn, sambil ngacir gitu aja.

Akhirnya mereka pun menuju kantin berempat, di sepanjang jalan Mereka banyak yang lihatin mungkin karena mereka berempat terbilang cukup vamos dan tentunya cantik cantik tetapi mereka dengan tatapan tetapan itu, tapi tak jarang mereka membalas sapaan orang yang mereka anggap kenal sesampainya mereka di kantin mereka memilih duduk di pojokan agar agar lebih enak wkwk. Setelah mereka duduk tidak lama kemudian suasana saat itu karena kedatangan 4 Most Wanted yang menjadi incaran setiap wanita wanita.

"Huh, brisik banget deh kayak lihat oppa korea aja."Sewot Citra.

"Itu tuh pacar gue dateng."Balas Shaillyn

"NATHAN... Sini Oey."Teriak Shaillyn.

Nathan yang merasa namanya dipanggil akhirnya menengok ke arah teriakan tersebut, dia agak sedikit terkejut saat mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah kekasihnya itu akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan mereka diikuti ketiga temannya.

"Eer, cewek cantik."Ujar Riski dengan nada genit-Sahabat Nathan. Yang dua lagi namanya Bagas sama Vero.

"Yeahhh, bening bening coeg, wkwk. E bukannya lu ya yang tadi bongcengan sama Nathan kan? Ciee.ciee.ciee." Tunjuk Bagas ke arah Shaillyn.

"Apasi lu, serah gue dong lagian kita itu udah pacaran kok, yakan Nath?" Jawabku malu-malu monyed:v.
Nathan hanya memutar bola matanya malas dengan tingkat kekasihnya itu.

"Asekk asekk makann gratisss.". Balas Bagas.

"Lu mah gratisan aja nomer satu." Balas Vero. Nathan mulai jengah dengan tingkah temannya, mau tidak mau ya harus mau Nathan menlaktir temannya plus temannya Shailly. Holang kaya mah bebas:v

"Husss, udah sana pesen sebelum gue berubah pikiran."Putusnya.

"Nahh, gitu donggg. Lu pada mau makan apa nanti gue pesenin deh." Balas Riski. Mereka memesan pesanan sangat beragam sampai sampai Riski kesusahan untuk membawa makanan itu, salah siapa coba tadi gaya mau mesenin:v.

***

Yeee, update lagi. Btw, authornya hari ini ultah jadi ya sebisa mungkin buat ngelanjutin:v.
Oh yaa aku tuh mau Casting tapi bingung aja bagusnya yang mana, kalo kalian punya saran silahkan komen dibawah aja okee, plus jangan lupa di vote:*.

_Salam author cantik:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You are my future, NATHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang