BAGIAN TUJUH

1.3K 55 3
                                    

"tetap tersenyum,meski senyumu bukan karna ku lagi"

:))
___________________________________________

Langkah demi langkah belva menyusuri koridor sekolah teriakan dan umpatan sahabatnya tak kunjung di hiraukan oleh belva,dia tetap melangkahkan kaki nya menuju kelas nya.bukan tanpa alasan belva meningalkan dua sahabatnya ranti dan tiara di kantin tadi,hanya saja dia ni kesal bukan kepalang seseorang yang dulu pernah menabrak sepedahnya,malah satu sekolah dengan nya.

"Arggggggggggh,ngak salah tuh cowo satu sekolah sama gue?,gila sempit banget ni dunia kalo gue ketemu terus sama manusia es itu"ucap belva melangkah kan kaki nya memasuki kelas

"Waalakumsalam"ucap dadan menyindir belva.

Langkah kaki belva berhenti ketika mendengar ucapan dadan yang menyindirnya,iya pun lantas memundurkan kaki nya menuju pintu.

"Assalamualaikum,dadan and dudung dua kuman yang ganteng nya tiada tara"ucap belva kepada dadan dan dudung

"Niatnya mau muji apa ngehina nih neng?"ucap dudung kepada belva

"Jangan berburuk sangka dulu dung,maksudnya belva itu bilang kuman ke kamu ganteng ke aku,gitu dung iya gak bel?"ucap dadan dan di beri pelototan oleh  dudung.

"Kumaha cek sia weh ,(gimana lo aja)"ucap belva meningalkan dudung dan dadan menuju tempat duduk nya

"Cewe pms ke gitu juteknya asa pang aingna?"ucap dudung

"Nama nya juga cewe kalo bukan pang aingna ya pasti pangbenerna hahahaha"ucap dadan

"Ketawa lo mirip kuntilanak su,yang tiap malem malakin kang sate"ucap ranti kepada dadan

"Ko yang ngomong Suara nya mirip nenek lampir yang waktu itu kita nonton di bioskop ya dung?"ucap dadan dengan ekspresi merinding

"Iya euy jadi merinding kiye gening" ucap dudung  menatap dadan sambil memegan tangan dadan.

"Merinding sih merinding tapi ya jangan megang tangan gue juga kale,inget kita itu bukan muhrim"ucap dadan mengangkat tangan yang di pegang oleh dudung".

"Sudi teunig ah najis sia"ucap dudung jiji

"Bacot lo pada"ucap ranti meningalkan dadan,dudung dan menghampiri belva

"Bell"ucap ranti dan duduk di depan belva

"Apa"jawab belva

"Lo masih hutang penjelasan ke gue soal si daniel itu"ucap ranti dengan hati-hati

"Nanti aja gue ngak mood buat cerita ke lo"jawab belva dan di beri angukan oleh ranti

"Tapi lo janji ya bakal cerita ke gue?"ucap ranti

"Iya janji"jawab belva

**********

"Permisi"ucap sintia ke dadan dan dudung

"Eh ada si sayang,dari mana beb baru keliatan terus kesini cari siapa?"ucap dudung mengoda sintia

"Ehmm kata bu april km 4
suruh menghadap ke guru piket untuk ngambil tugas,soalnya bu aprilnya ngak masuk"jawab sintia

"Ouh bentar ya beb,aku panggil km nya dulu,AGUSSSSSSSSSS SIA DI PANGGIL KU BU MARET"teriak dudung yang mendapat humpatan dari teman sekelasnya yang kaget bukan main karna teriakan geledeg dudung

"April dung april"ucap dadan

"Iya itu maksudnya"kekeh dudung

"Eta sungut meni jiga toa"ucap ranti kepada dudung

"Ikut campur aja loe sin"jawab dudung sewot

"Mulut lo lama-lama gue sumpelin pake sepatu gue dung"ucap belva kesal karena tidurnya terusik oleh teriakan dudung

"Ya maaaaap"ucap dudung merasa bersalah kepada teman teman nya yang tergangu karna terikannya

"Kata bunda tidak bisa di maaf kan"ucap dadan

"Itu bunda mu beda dengan umi ku"jawab dudung menatap dadan

________________________________________

lanjut nih?jangan lupa vote dan follow ya,maaf jarang buat cerita karna tiga penyebab,di antarannya:

1.tidak ada nya kuota
2.sibuk uts
3.banyak tugas

Selamt malam dan selamt membaca

DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang