Isi Surat Kaori Kepada Kousei

10 1 0
                                    

Ini isinya :

"Untuk Kousei Arima."

"Rasanya aneh menulis surat untuk seseorang yang baru saja menghabiskan waktunya bersamaku."

"Kau orang yang mengerikan. Lambat, bodoh, tak tahu diri."


"Pertama kali aku melihatmu adalah saat aku berumur lima tahun."

"Saat itu ada pertunjukan dari sekolah piano yang ingin aku ikuti."


"Anak laki-laki yang canggung itu menarik perhatian semua penonton hingga mereka tertawa karena dia kesulitan mengatur bangkunya..."

"Dia bahkan duduk di depan piano yang terlihat terlalu besar untuknya, dan saat dia memainkan nada yang pertama, Saat itulah dia menjadi orang yang ku kagumi."

"Memainkan nada yang penuh warna 24 pallete, melodi yang mulai menari-nari."

"Aku kaget sekali saat ada anak di sebelahku yang tiba-tiba menangis."

"Dan beberapa saat itu, kau malah berhenti bermain piano."

"Padahal kau sudah memengaruhi kehidupanku. Jahat, bukan?"

"Jahat! Lamban! Bodoh!"


"Saat aku tahu kalau kita satu SMP, aku sangat senang sekali."

"Bagaimana ya cara agar aku bisa berbicara denganmu?"

"Apa dengan membelikanmu sandwich setiap hari?"

"Tapi pada akhirnya, aku hanya bisa memerhatikanmu dari kejauhan."

"Lagi pula, kalian semua terlihat sangat akrab."

"Seolah-olah tak ada tempat untukku disana."


"Aku pernah melakukan operasi saat kecil, dan mendapat perawatan rutin meski tak diopname."

"Setelah pernah pingsan di kelas tujuh, aku sudah sering keluar masuk rumah sakit."

"Aku mulai lebih sering masuk daripada keluar."

"Ke sekolah pun terasa berat untukku."

"Aku tahu kondisiku tidak begitu baik."


"Suatu malam,, saat aku melihat ibu dan ayahku menangis di ruang tunggu rumah sakit, aku sadar kalau waktuku sudah tidak banyak."

"Saat itulah. Aku,, mulai berlari."

"Aku mulai melakukan apa saja yang aku suka, jadi aku tidak akan menyesal setelah pergi ke surga nanti."

"Kontak lensa yang selalu membuatku ngeri, memakan kue utuh dan aku tidak akan mencemaskan berat badanku, bahkan partitur nada yang membuatku kesusahan. Aku memainkan mereka dengan caraku sendiri."

"Lalu.. Aku melakukan sebuah kebohongan."


"Kalau Kaori Miyazoni menyukai Ryota Watari, itu semua hanyalah kebohongan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Isi Surat Kaori Kepada KouseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang