4 jam sudah berlalu Kim-Sora habiskan di ruang operasi."Kerja bagus Dr.Kim(dalam bahasa korea)" Ucap Profesor Lee. Profesor Lee adalah senior Kim-Sora sekaligus partner kerjanya saat diruang operasi.
Kim-Sora membuang pakaian operasinya ke tempat sampah khusus.
"Nee" Balas Kim-Sora sambil tersenyum dilanjutkan dengan membungkukan badannya
Satu langkah kecil diambilnya hp Kim-Sora bergetar, terdengar jelas ringtone Leisure Time dikantung kanan jas dokternya, dan setelah dilihatnya itu adalah telfon dari ibunya.
Kim-Sora menepelkan hpnya di telinga kanannya.
"Nee youbuseo" sapa Kim-Sora
"Sora kamu merindukan eomma sayang?" tanya Ibu Kim-Sora
Terlukis senyum indah diwajah Kim-Sora.
"Nee eomma" balas Kim-Sora
"Eomma sekarang berada di Korea sayang" Ucap ibu Kim-Sora
Mata Kim-Sora melebar tak percaya
"Sungguh..." balas Kim-Sora
"Sekarang eomma ada di seoul" ucap ibu Kim-Sora
"Kemarilah jika kamu tidak sibuk eomma sedang makan di restoran ××"
"Nee eomma Sora kesana sekarang" balas Kim-Sora
Kim-Sora menutup telfonnya dan segera pergi menemui ibunya.
>>Skip perjalanan<<
Tak lama kemudian ia sampai dia restoran tempat ibunya makan, memarkirkan mobilnya dan segera menemui ibunya. Sesampainya di dalam Kim-Sora terkejut karena banyak wajah yang tak asing lagi baginya, wajah keluarga besar ayah tirinya. Tak sedikit yang Kim-Sora kenal dan tak sedikit juga yang ia tidak kenali.
"maaf telah mengganggu waktu makan siang kalian" ucap ibu Kim-Sora
Ayah tiri Kim-Sora berdiri dari duduknya
"Perkenalkan ini adalah anak pertama saya Kim-Sora" Ucap ayah tiri Kim-Sora
Kim-Sora tersenyum lebar dilanjutkan dengan membungkukan badannya.
"Anyyeonghaseo na Kim-Sora imnida" Ucap Kim-Sora memperkenalkan diri
"Ayo sayang duduklah dan pesan apa yang kamu mau" ucap ayah tiri Kim-Sora
"Nee" balas Kim-Sora sambil tersenyum
"Waahh Yujin bagaimana bisa kamu menghasilkan anak secantik ini?" tanya kakak ipar ibu Kim-Sora.
Kim-Sora yang medengar pujian itu pun tersenyum lebar. Dan ibu Kim-Sora hanya tertawa menanggapi perkataan kakak iparnya itu.
"Anu...nggak operasi plastikan?" tambah kakak ipar ibu Kim-Sora
Kim-Sora yang mendengar perkataan itu pun sangat terkejut.
"Maaf tante saya sama sekali tidak tertarik dengan hal semacam itu apa lagi saya adalah seorang dokter" ucap Kim-Sora dengan nada sedikit keras sambil mencoba mempertahankan senyumnya.
Keluarga besar ayah tiri Kim-Sora pun terkejut seakan tak percaya bahwa ia adalah seorang dokter.
"Ayo sayang pesan lah sesuatu" ucap ibu Kim-Sora mengalihkan topik pembicaraan