10. Bisakah?

2.1K 205 33
                                    

Happy Reading,Guys..

Sorry for Typo

Disinilah Wei wuxian.

Menunggu mata itu terbuka menampilkan netra tajam yang selalu ia tampilkan.

Menunggu Sosok Yang terkenal akan keanggunannya tersebut melakukan sedikit saja pergerakan.

Wei wuxian hanya mampu menunggu.

Memangnya apalagi yang bisa ia lakukan?

Semuanya terasa sangat berat untuknya.

Hari-harinya hanya dipenuhi dengan Rasa bersalah pada sosok yablng terbaring lemah didepan matanya.

"Senior Wei,Hanguang Jun akan baik-baik saja,aku yakin akan hal tersebut"Shizui Untuk kesekian kalinya kembali mendatangi Wei wuxian yang tampak sangat kacau.

Wei wuxian hanya dapat mengangguk dengan senyum lemah terpatri dibibirnya.

"Ah Yuan...Apa Lan zhan akan memaafkanku?"Dan untuk kesekian kalinya Shizui tidak mampu menjawab pertanyaan yang terus terulang di bibir orang yang sudah ia anggap Ayahnya tsb.

"Hanguang Jun,cepatlah sadar!Senior Wei tampak buruk karena terus menunggumu"Shizui menatap sedih sosok anggun yang kini tampak pucat.

"Senior Wei,aku ada janji dengan Jenderal hantu,aku pergi dulu"Shizui berbalik dengan lambaian tangan.

Wei wuxian menghela nafas.

Ini sudah hari ketujuh dan Sosok didepannya masih betah berlama-lama menutup matanya.

Tidak menunjukan sedikitpun pergerakan berarti.

"Lan zhan...kau tidak kasihan melihat keadaanku,hm?"Wei wuxian mengelus punggung tangan yang terasa dingin tsb.

Wei wuxian menenggelamkan kepalanya berusaha mengusir rasa bersalah,sakit dan pedih yang datang secara tiba2.

Wei wuxian bangkit dari duduknya dan berjalan ke jendela besar yang ada dikamarnya dan Lan wangji.

"Saat ini aku berharap kau terbangun disaat bulan bersinar terang dan aku adalah orang pertama yang kau lihat"Wei wuxian menatap sendu Langit malam yang tampak pekat dengan sinar bulan yang begitu terang.

"Saat kau terbangun nanti,Aku berjanji akan membiarkan kau bahagia dengan perasaan yang kau miliki untukku,Ahh tidak tidak,Bahkan aku akan membuat mu bahagia dengan mencoba untuk mencintaimu"Wei wuxian membiarkan angin malam berhembus dengan kencang.

Ia mengambil sulingnya,ChenQingnya.

Meniup nya lembut dan mengalunkan sebuah melodi buatan sosok anggun yang kini hanya diam tidak bergerak.

Lantunan melodi yang ia mainkan bercampur dengan suara hembusan angin yang terasa dingin menyapa Wajah Kusamnya.

Ia meniup serulingnya dengan perasaan berkecamuk.

Berharap suara Guqin bisa menyambut Lantunan melodi yang ia mainkan.

Cinta tak terbalas seolah dunia menertawakan.

Ia memejamkan matanya saat Sudah mencapai melodi tsb.

"Bisakah?"

Wei wuxian menghentikan permainan serulingnya.

Matanya bergetar menahan rasa bahagia dan keterkejutannya.

"Wei ying,Bisakah aku mengharapkan hal tsb. Benar2 kau tepati?"

Great Adventure (WeiWuxianXLanWangji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang