Three!

11 3 0
                                    

"Kenapa kita selalu mencintai orang yang tidak mencintai kita"
-Sania Ratu Akaila -

Ratu sudah sampai di taman dia mencari keberadaan vino,matanya menjelajah seisi taman dan matanya menangkap seorang laki-laki yang duduk di bangku taman sambil memainkan hp yang ada di tangan-nya,iya itu adalah vino.

Ratu langsung berjalan mendekat ke arah vino dia berjalan perlahan-lahan, jantung nya seperti ingin lompat dari tempatnya.

Vino yang mendengar langkah kaki seseorang otomatis langsung menengok ke arah suara dan melihat seseorang yang sedang di tunggunya,vino menatap ratu dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mulai sekarang lo jadi pacar gua"-ucap vino kepada ratu secara tiba-tiba.

Vino lalu langsung pergi dari taman meninggalkan ratu yang masih syok dengan perkataannya barusan.

"Apa ini mimpi?"tanya ratu pada dirinya sendiri dia masih sangat bingung dengan semua.

"Jadi gue pacaran sama vino?"-ucap ratu dengan gembira.

Lalu ratu beranjak pergi ke kelas dengan perasaan yang sangat senang,sepertinya hariini memang hari bahagia untuk nya sangking senangnya ratu sampai tidak sadar dia telah menabrak seorang gadis cantik.

"Maafin gue,gue bener-bener ga ngeliat lo sekali lagi gua minta maaf"-ucap ratu.

"Ga punya mata ya lo?"-ucap gadis cantik yang diketahui bernama Keisha.

"Ih apa si gue ga liat lo,tadi gue ga terima ya lo bilang ga punya mata"-ucap ratu dengan nada tak suka karna maura mengatakan jika dia tidak mempunyai mata.

"Oh"-ucap keisha dengan nada dingin dan langsung berlalu meninggalkan ratu.

"Apa banget si keisha orang ga sengaja kok malah ngegas tapi gapapa lah yang penting gue seneng di tembak vino"-ucap ratu pada dirinya sendiri dan langsung berjalan menuju kelasnya yang sempat tertunda karena ada maura.

————

Setelah sampai dikelas ratu langsung memeluk shakila dan menceritakan kejadian ditaman tadi dimana dia di tembak oleh sang pujaan hati.

"Kenapa lo terima sih tu,pasti ya vino itu punya alasan tertentu kenapa dia nembak lo,apa lo ga curiga dari yang tadinya dia jijik sama lo tiba-tiba dia nembak lo"-ucap shakila pada ratu.

"Ya kan gua terlanjur seneng makanya gue langsung nerima dia ,tapi masa gue tolak kil males amat udah nunggu lama gue"-ucap ratu.

"Terserah lo deh tu,tapi nanti kalo disakitin ama vino lo jangan ngadu ke gue"-ucap shakila

"Siap bos que"-ucap ratu dengan tangan menghormati shakila.

————

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan ratu langsung bergegas untuk pulang ke rumah.

"Gue duluan ya kil"-ucap ratu dan dibalasi anggukan oleh shakila.

Ratu keluar dari kelas nya dia harus segera sampai dirumah untuk mengambil baju kerja nya,ya dia bekerja setelah pulang sekolah, bukanya ibunya tidak mampu memberi nya uang ,tetapi ratu malu jika harus terus meminta uang kepada ibunya itu yang notabenya adalah ibu angkat nya,ibunya sudah sering melarang ratu untuk bekerja tapi ratu selalu saja bisa meyakinkan ibunya agar dia diberi ijin untuk bekerja.

Setelah sampai dirumah ratu langsung mengetuk pintu rumah nya dan ibunya keluar untuk membukakan pintu.

"Sudah lah nak ,jangan terus menerus bekerja ibu tidak tega dengan mu pulang sekolah sore, lalu langsung bekerja lagi di kafe"-ucap ibu ratu.

"Tidak apa-apa bu ratu kuat kok bu,ratu ga enak jika harus terus menerus meminta uang ke ibu,dan ibu masih banyak yang harus ibu urusi seperti membayar uang kuliah kak romi (kakak angkat ratu)"-ucap ratu dengan wajah tersenyum tulus.

"Yasudah kalo itu mau mu,tapi kalau ada apa-apa langsung kabari ibu ya"-ucap ibu ratu seraya mengecup puncuk kepala anak angkatnya yang sudah dia anggap anak kandung nya.

"Siap bu"-ucap ratu langsung mengendarai motor matic nya menuju kafe tempat ia bekerja.

Di kafe

Sesampainya di kafe ratu langsung bergegas masuk kedalam.

Ratu sekarang sedang melayani para pelanggan yang ada di kafe , tapi matanya sedari tadi tertuju kepada dua insan yang sedang duduk di kafe itu sambil bercanda ratu menyipitkan kedua matanya berusaha meyakinkan dirinya agar dia salah melihat tapi ternyata dia tidak salah melihat dan benar saja dua orang itu ada vino dan keisha,ratu berjalan menghampiri mereka berdua lebih tepatnya dia ingin menghampiri vino pacarnya.

"Hai vino"-ucap ratu seraya tersenyum.

Vino yang merasa namanya terpanggil langsung melihat kearah sumber suara,dia menatap dingin mata ratu.

Merasa tak ada respon dari vino lalu ratu memanggil nya sekali lagi

"Vino,kamu ngapain kesini?"-ucap ratu.

"Bukan urusan lo"-ucap vino dingin dan langsung menarik tangan keisha keluar dari kafe tersebut.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

#hai hai readers jangan lupa vote and komen ya supaya aku semangat nulis ceritanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang