Nine Star Hegemon Body Art

168

Bab 168 Zaman Gua

Bahkan begitu Long Chen menghilang ke guanya, banyak orang terus menonton dengan cermat.

Tapi gua itu sangat sunyi sehingga menakutkan. Tidak sedikit pun suara keluar, menyebabkan orang saling memandang dengan cemas.

"Tidak mungkin dia mati begitu saja tanpa mengeluarkan suara, kan?" Orang-orang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, karena sudah lama tidak terdengar suara.

Ketika orang lain memasuki gua-gua mereka, tidak pernah lebih dari hanya beberapa napas sebelum ledakan hebat mulai terdengar.

"Tidak ada jalan! Bahkan jika dia mati, dia setidaknya harus berteriak. "

Tu Fang menatap gua itu tanpa daya. Dia bisa menghentikan hal seperti itu terjadi, tetapi dia telah memutuskan untuk tutup mulut ketika dia ingat apa yang dikatakan pemimpin sekte itu sebelum masuk ke pengasingan.

“Jika aku mengingatnya dengan benar, sudah bertahun-tahun sejak seseorang keluar dari gua itu! Dan tampaknya juga gua itu adalah yang terdalam dari semua gua ... ”Tu Fang menghela nafas dengan sedih.

Yang membingungkan semua orang adalah bahwa tidak ada aktivitas yang datang dari Long Chen bahkan setelah sekian lama. Mereka tidak tahu bahwa Long Chen sudah mulai bertarung dengan Gui Sha saat ini. Hanya saja gua itu terlalu dalam, dan batu khusus ini meredam sebagian besar suaranya.

"Ada seseorang yang keluar!"

Seseorang memperhatikan bahwa suara yang berasal dari salah satu gua lainnya telah memudar dan sesosok perlahan berjalan keluar.

"Ini Tang Wan-er!" Rambutnya sudah tersebar dan ada noda darah di berbagai bagian tubuhnya, tampak sangat melarat. 

Seluruh wajahnya sekarang sangat pucat, tetapi jejak tekad sekarang muncul di matanya yang belum ada sebelumnya. Dengan kepala di tangannya, dia berjalan keluar.

"Ya!" Orang-orang Tang Wan-er semua bersorak. Bahkan ada beberapa wanita yang menangis sedih. Tangan Qing Yu menangkupkan wajahnya; dia sudah terisak tanpa suara.

Senyum yang sangat langka muncul di wajah serius Tu Fang. Itu adalah kelahiran seorang murid inti.

Tang Wan-er terbang dari tebing dan segera ada seseorang yang memberinya lencana. Tidak perlu baginya untuk secara pribadi pergi ke mereka; itulah perlakuan yang diterima para murid inti.

Menggosok lencana itu, Tang Wan-er dipenuhi dengan kebanggaan. Dengan mengandalkan tekadnya, dia akhirnya mengambil langkah itu. Sejak saat ini, hatinya telah sepenuhnya berubah.

Untuk itu, dia harus berterima kasih pada pengingat bajingan itu. Tang Wan-er tersenyum dan melihat ke semua orang, mencari sosok yang sudah dikenalnya. Tetapi dia tidak dapat menemukannya.

"Di mana Long Chen?" Tanya Tang Wan-er.

Faksinya menjadi diam. Qing Yu yang akhirnya berkata, "Dia di persidangan."

"Pengadilan mana yang dia pilih?" Untuk beberapa alasan, Tang Wan-er punya firasat buruk.

"... Persidangan inti murid," desah Qing Yu.

"Bodoh itu!" Wajah Tang Wan-er semakin pucat. Dia baru saja melewati persidangan inti murid dan tahu dari pengalaman betapa kuatnya mayat korup itu.

Tang Wan-er telah melawan kematian beberapa kali dalam pertempuran mereka. Dia telah menggunakan kekuatan penuhnya, hampir menghabiskan seluruh energinya pada akhirnya. Faktanya, hanya karena kemauannya saja dia berhasil bertahan cukup lama untuk memotong kepala lawannya.