Bag. 2

145 7 1
                                    

Perang dengan armada Vargoba berpindah ke Stasiun Sunnova karena Stealthbot tidak jadi dibawa ke TAPOPS, menyelamatkan BoBoiBoy dan kawan-kawannya dari serangan Vargoba. Di zona perang, Kaizo berupaya mengalahkan Vargoba sendirian namun ia kalah telak.

.

.

Episode 23

Ancaman Armada Bag. 2

.

Chapter II : Suara-Suara Berbisik

.

.

Kapal Angkasa Kapten Besar Vargoba

Tubuhnya sulit digerakkan.

Kaizo merasa jika ada tumpukan logam-logam kapal angkasa yang menimbunnya. Ia juga merasa ada beberapa lembing menusuk tubuhnya. Paru-parunya menjerit meminta udara lebih, lambungnya seperti habis dikoyak-koyak dengan benda tumpul. Darah yang hangat dan bau amis menganggu pernafasannya dan membuat kulitnya lengket saat mengental, tapi itu perkara sepele.

Sekarang semua saraf di tubuhnya berteriak-teriak memperingatkan kesadarannya kalau ia terluka parah, namun Kaizo bisa menulikan kecerewetan mereka. Dia pernah selamat dari luka-luka seperti ini dan ia harus segera bangun, bukan bermalas-malasan.

Ia tahu tubuhnya berada pada shock mode. Pendarahan internal terjadi dengan kecepatan yang cukup mengkhawatirkan. Kepalanya mulai terasa ringan, tapi ia bisa bertahan. Ia hanya harus membuka matanya dan mengumpulkan tenaga—masalah semangat untuk hidup, ia tak pernah kehabisan itu. Ia hanya harus membuka matanya dan berbuat sesuatu.

Matanya terbuka perlahan dan ia mengangkat tangan kanannya yang terasa agak berat. Jam kuasanya masih berfungsi dengan baik, maka Kaizo dengan jari gemetar menekan layarnya. Tampak tulisan "transmisi dihubungkan" dan tak lama kemudian wajah Laksamana Tarung muncul.

"Kapten Kaizo! Ternyata kau masih hidup," ujar Laksamana. Ia sedang berlari. "Aku tengah mengejar Vargoba, ia berhasil masuk ke Sunnova."

"Itu merepotkan," komentar Kaizo, nafasnya tersengal. "Aku akan segera ke sana."

"Jangan. Aku sudah mengirim medis ke tempatmu, biar aku tangani Vargoba," kata Laksamana Tarung. Komunikasi terputus. Kaizo pikir tampaknya Laksamana Tarung terlalu senang akan bertarung lagi dengan musuh bebuyutannya. Meski begitu ia agak lega karena di pihak mereka ada Laksamana Tarung yang bisa mengimbangi Kapten Vargoba dan mungkin menyelamatkan Sunnova dari bajak angkasa. Kaizo hanya perlu keluar dari timbunan besi-besi dan logam yang beratnya ratusan kilogram ini.

Agak sulit ia menarik dirinya dari timbunan logam-logam besar tersebut. Kaizo pikir kedua kakinya sepertinya sudah remuk dan takkan bisa diselamatkan.

Dengan menggunakan kedua tangannya, Kaizo menyeret tubuhnya keluar dari reruntuhan. Rasa perih dan sakit luar biasa tiba-tiba menyerangnya, ia mengigit lidahnya agar tidak berteriak. Dia tentara. Bukan kadet cengeng. Kaizo melihat ke belakang dan benar saja, kedua kakinya sudah hancur akibat serangan Vargoba tadi. Kaizo mengepalkan tangannya.

Ia tahu klan-nya adalah klan yang berumur panjang dan berdaya tahan tubuh kuat. Anggota klan mereka itu terlalu keras kepala untuk menyerah dan mati. Kaizo akan malu bertemu dengan nenek moyangnya karena ia mati di usia muda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lintang HorizonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang