"Kopi?"
Yanto menawarkan kopi untuk sarapan Adam kali ini
"Boleh"
Adam menjawab sembari menyunggingkan senyum
Yanto lantas membuat kopi hitam tanpa gula yang merupakan kopi favorit Adam, tak lupa yanto membuatkan Adam dua keping roti bakar dengan olesan selai nanas Hawaii
"Selamat menikmati"
Yanto berkata
Thankyou...
jawab Adam sembari mencium bibir Yanto
tiba tiba muncul keisengan Adam untuk sedikit bercumbu dengan kekasihnya di pagi yang sepi dan dingin ini
Adam membuka tutup selai nanas, mencoleknya sedikit lantas mengoleskannya di bibirnya
Yanto yang duduk disampingnya melihat Adam hanya menatap keheranan
"Mau tambah lagi rotinya?"
Yanto mengajukan tawaran melihat tingkah aneh Adam
"Nggak" jawab Adam sembari mengalungkan tangan di pundak Yanto
dan sebuah ciuman mendarat di bibir Yanto, mengerti maksud Adam lantas membalas ciuman Adam dengan hangat dan mesra."Manis kan?"
Adam bertanya pada Yanto
Yanto hanya tersenyum pada Adam dan melanjutkan ciumannyadi tengah ciuman yang hangat, tiba tiba bell rumah mereka berbunyi
"DAMN IT!!!!"
Adam berteriak protes pada bunyi bell yang tidak tau waktu
Yanto hanya bisa tertawa tertahan di pelukan Adam"Buka pintunya sana, aku mau cuci gelas"
Yanto berkata sembari memberi ciuman di pipi Adam dan berjalan ke dapur
Adam melangkah dengan wajah marah menuju ke arah pintu
Adam membuka pintu dan melihat seorang perempuan berdiri di depan pintu,
Jessica, itulah nama wanita dibalik pintu, sepupu adam paling cantik tapi juga paling rese, mengganggu golden moment milik Adam dan Yanto tadi, itulah sedikit contohnya.
"Dam gue perlu ngomong sama lo"
Jessica membuka percakapan setelah Jessica masuk rumah
"Jangan bilang lo ada masalah"
jawab Adam sembari menutup pintu dam menyusul Jessica untuk duduk
"Nggak, eh ada ding"
jawab Jessica santai
"Lo yaa kalo ketemu gue, nggak pernah gitu santai... ada ajaa"
"Ya asal ada lo kan kelar pasti..."
jawab jessica sembari nyengir
"Nggak ada cemilan inih? minum gituh? sepi amat mejanya, pamali taukk"
"Laki lo kemana bro? sepi amat rumah lo, sepi mana wangi, persis kek kuburan..."
Jessica berseloroh
"Laki gue mah jam segini udah di dapur bersih bersih, gue udah dibikinin sarapan"
Adam berkata
"Nah boleh tuh sarapan, boleh boleh boleh..."
Jessica berkata memotong perkataan Adam dan berjalan ke dapur
"Halo bro... rajin amat jam segini main air"
Jessica menyapa Yanto yang sedang mencuci buah sesudah mencuci gelas, dan dibalas senyuman oleh Yanto
"Nuttela ada, selai blueberry ada strawberry ada, nanas ada, lo jualan bro?"
"Roti? udah, selai? udah, nahhhh minumnya beloooom"
jessica berseloroh smbil berjalan menuju lemari es
"Kulkas dua pintu segede gini nggak ada cola sebotol botol acan? lempeng amat idup lo pada yakk,, nggak ada asik asiknya"
Jessica berucap, Yanto yang mendengar hal itu hanya bisa menahan tawa sedangkan Adam hanya bersikap biasa saja, begitulah jessica kalau ngomong, terkesan apa asanya dan agak nyelekit , Adam pun bingung Kenapa orang seperti Jessica bisa dapat bule ganteng
"Wihhhh jus apaan nih, ijo ijo gue pikir melon, tapi kok asem?"
Jessica mengerutkan dahi setelah merasakan rasa asam jus yang dia kira jus melon
"Jus kedongdong itu"
Yanto berucap
"Dapet dari mana luh? dikirim dari Indo?"
Jessica bertanya
"Nggak, kemaren nemu di super market, tiga biji kalo dirupiahin 75 ribu coba.."
Yanto berucap santai
"Tumben tumben ada kedongdong masuk Amerika, di Montpelier lagi nih, Jangankan kedongdong, gue yang udah familiar ama pepaya aja masih heran harganya bisa selangit di sini kan, belom rambutan, beeeuuuuh"
"Liat nggak sengaja sih, keinget kapan hari tuh dari bali mau ke tokyo, gue dikasih jus kedongdong sama pramugarinya, terus gue bikin tapi sengaja nggak pake banyak gula"
"Doyan asem lo pada? pantesan pada nggak gendut gendut, doyan asem ternyata"
"Jangan banyak banyak yahhh, mahal itu"
adam berkata mengingatkan Jessica
"Jangan pelit deh.. nyonya rumahnya juga diem diem bae.."
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI AYAH (LANJUTAN YANTO)
Short Storycerita ini hanyalah cerita yang datang begitu saja di pikiran penulis ketika sedang melamun ketika sedang menunggu seseorang yang kemungkinan bisa saya sambungkan dengan YANTO