"Mumpung lo berdua ada di sini nih ya, gue ngomong sekalian nih ya"
Jessica memulai pembicaraan
"Gue mau titipin anak gue sama kalian"
Jessica mengutarakan maksudnya, Adam dan Yanto saling bertatapan
"Becanda lo"
Adam berkata
"Tolongin gue kek Dam, bentar doang... semingguuuu doang please"
Jessica memohon
"Gue lagi ada masalah sama laki gue.. kita lagi perlu ngobrol berdua Dam... pleaase tolongin kek bentaran..."
Jessica kembali menjelaskan
"Ya kan nggak lo titipin anak lo juga kalee"
Adam berucap
"Ya kan ini ngobrolnya beda, gue perlu liburan ke hawaii, gue perlu me time berdua, please lah tolongin gue, yahhh yahhh yahhh, Yanto pasti mau kan, kan baeek, Yahhh"
Jessica memohon memelas
"Eh... eh.. eh... siapa bilang kita mau coba"
jawab Adam sewot karena Jessica berusaha membujuk Yanto
"Apa sih lo, Yanto aja nggak apa apa kok... ya kan... "
Jessica memandang Yanto dengan wajah memelas
"Lo liburan, anak lo dititipin? sama kita?, emang gila lo yaaa..."
Adam berkata dengan sewot
"Ya siapa lagi dong yang gue mintain tolong... kan cuma lo sama Yanto sodara gue yang ada di kota sepi ini, yang lain kan berat di ongkos"
"Bukan masalah itu Jess, masalahnya anak lo masih bayi, masih butuh asi, lo tau disini nggak ada betinanya..."
"Nah itu dia... asi gue tuh nggak keluar bro, jadi gue ambil dari bank asi buat baby gue... nggak jauh kok dari sini, makanya gue titip ama lo"
Jessica berkata
"Ck, au ahhhh"
Adam berucap kesal
"Jadi lo mau kan?, gue udah kadung bilang suami gue lo bisa jagain"
Jessica berbicara sembari memakan apel
"Yaudah.. ntar sore ya gue anterin kemari"
Jessica melanjutkan bicaranya
"Seraaaah"
seloroh Adam dalam hati
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Sayanggg, gimana sih ini, kok kita dititipin anak begini..."
keluh Adam pada Yanto
"Ya mau gimana lagi, saudaranya Jessica kan cuma kita disini"
Yanto berkata sembari senyum
"Nggak gitu yaaang, masalahnya kita seumur umur kita nggak pernah deket sama anak anak, terus dititipin seminggu?? ntar kalo laper?? haus?? nangis?? HELL NO!!!"
Adam berucap dan hanya dijawab Yanto dengan mengangkat bahu
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jessica datang bersama suami dan anaknya Aaron yang berusia tujuh bulan, Adam mengobrol dengan suami Jessica sedangkan Yanto sibuk menata perlengkapan bayi,
"Ya udah ya kita pamit dulu, gue ngejar pesawat nih"
Jessica dan suaminya pamit dan untuk terus menuju bandara
Adam dan Yanto lantas masuk ke dalam rumah setelah mobil Jessica menhilang dari pandangan untuk menhindari udara yang semakin dingin di pukul tiga sore, dimana matahari lebih cepat kembali ke peraduan di musim dingin
"Kuchi kuchi kuchi... ganteng siapa ini.... kuchi kuchi kuchi.... ganteng siapa ini... gantengnya mama Jessie, iyaaa"
Canda Yanto pada Aaron yang membuat Aaron tertawa khas bayi
"Ini baju bayi nih begini"
Adam berkata sembari menenteng baju bayi dengan jari jempol dan telunjuknya seperti jijik.
"Yup"
Yanto menjawab tanpa menoleh ke arah Adam karena sibuk dengan Aaron
"Dihh jijik banget, baju jaman kapan ini coba.. "
Adam berucap sinis
"Ih sombongnya, beliin dong yang baru"
Yanto berkata dengan nada bercanda
"Ogah, males... biar mereka aja beli, perasaan duit mereka juga nggak kurang kurang.. emang mereka aja tegaan sama anak kali, lah anak orang dipakein karung goni begini"
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI AYAH (LANJUTAN YANTO)
Historia Cortacerita ini hanyalah cerita yang datang begitu saja di pikiran penulis ketika sedang melamun ketika sedang menunggu seseorang yang kemungkinan bisa saya sambungkan dengan YANTO