My Psycho Idol

549 7 0
                                    

Siang yang terik ini,aku memenuhi panggiln wawancara kerja di salah satu kantor online shop ternama di Indonesia. Aku yang menemui bagian HRD terlebih dahulu siapa sangka ternyata disana ada kaka kelas ku. Dia adalah idola para wanita di SMAku. Dia yang memiliki rambut hitam lebat berbelah samping,kulit yang putih dan badan yang tinggi karena dia mengikuti klub basket saat SMA dulu. Jujur,aku wanita yang biasa saja saat SMA,ga pinter tapi ga bego,ga cakep tapi juga ga jelek. Saat SMA,dia ini bisa dibilang playboy. Semua cewe yang paling cantik sampe yang paling tajir pernah dia pacari. Aku sebagai cewe normal ya hanya mengaggumi tanpa berharap lebih karena sadar diri.

Oh ya balik lagi ke suasana di HRD. Aku diwawancara olehnya. Dia yang melihat lihat CVku dan pertanyaan satu persatu pun mulai dilontarkan sampai dititik dia menanyakan lulusan SMA mana dan ku jawab tanpa menyebut nama SMA tapi 'SMA kita sama,cuma beda satu tingkat. Aku adik kelasmu'  begitulah ujarku. Dia pun sedikit terkejut dan tertawa karena mungkin dia tak mengenali ku karena dulu aku memang anak SMA yang sangat sangat standar. Kita pun berkenalan ya walaupun aku sudah tau namnya tapi setidaknya kini dia tau nama ku. Sambil dia mengajukan tangan untuk berkenalan sambil bilang

"Namaku Ananda Arthur Wibowo,disini biasa dipanggil Nanda,Awi,Bowo atau sayang juga boleh" ujarnya

Aku yang tersenyum senyum kemudian menjawab "Kalo aku Ayuni Sabit Mutia,kalo orang rumah si manggil Bibit"

Arthur : "Kok kamu ngasih taunya panggilan rumah bukan panggilan sebaya?"

Sabit : "Kan kita bakal tinggal serumah hehehe"

Arthur : "Ah junior ini bisa aja"

Aku yang berhasil membalas godaannya membuat dia tersenyum sendiri.

Arthur : "Yaudah,sekarang kan kamis. kamu bisa mulai kerja senin depan. Keterima kamu sebagai CS"

Sabit : "Oke kalo gitu,saya permisi balik"

Dengan perasaan gembira karena bisa kembali dipertemukan dengan sosok idola SMA,aku ke parkiran untuk mengambil mobil dan balik ke rumah. Sesampainya dirumah aku ceritakan kepada Mami.

Sabit : "Mi,aku keterima sebagai CS"

Mami Sabit : "Ah kamu ini,kenapa harus kerja. Kan tinggal ngawasin restonya Papah kamu juga bakal dapet duit lebih. Kamu kan anak satu satunya trus siapa nanti yang megang resto kalo kita ga ada?"

Sabit : "Ye Mami mah ga bisa liat anaknya seneng,langsung bilang gitu. Kan masih ada bisa resign kalo ada apa apa"

Mami Sabit : "Yaudah lah terserah kamu dek,itung itung latian mandiri"

Sabit : "Siap bu boss"

Aku pun ke kamar,masih dengan perasaan gembira langsung ganti baju sambil menelpon Dani teman sebangku dari kelas XI untuk memberi tau bahwa aku bakal sekantor dengan Arthur. Oh ya,Dani itu cewe ya nama lengkapnya adalah Dahlia Putri Juni.

Singkat cerita,sekarang hari yang kutunggu yaitu senin. Hari pertama ngantor dan mungkin bakal bertahun tahun lagi setempat dengan idola SMA. Kerjaanku di kantor cukuplah santai. Jam istirahat makan siang pun tiba,Arthur datang ke ruangan CS mencariku dengan bermaksud mengajak makan siang bersama. Padahal aku sudah membawa bekal masakan dari Mami tapi ya sudahlah kapan lagi aku makan bareng cowo seganteng Arthur. Kita ke parkiran untuk mengambil Vespanya. Jujur aku tak suka naik motor,karena itu panas & efek ke kulit dari asap knalpot. Dia meminjam helm pada satpam karena hanya membawa satu helm. Entah kenapa aku dikasi helmnya Arthur buka helm pinjaman tersebut. Hal sesimple itu entah kenapa bikin baper,apa mungkin karena yang melakukan cowo ganteng? entahlah. Setibanya kami di warung bakso,layaknya orang normal yang kami lakukan hanya pesan - makan - minum - mengobrol sebentar dan balik ke kantor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Psycho IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang